Daerah Jabalia, tempay sekolah Al-Fakhura berdiri, adalah kamp pengungsi terbesar di Gaza, menampung sekitar 1,6 juta orang yang mengungsi akibat serangan Israel yang sudah berlangsung lebih dari enam minggu.
Pada awal November, Pemerintah Hamas mengatakan lebih dari 200 orang tewas dan ratusan lainnya terluka akibat aksi pengeboman Israel di Kamp Jabalia selama tiga hari berturut-turut.
Israel bersumpah untuk menghancurkan Hamas sebagai tanggapan terhadap serangan 7 Oktober. Para pejabat Israel mengatakan serangan tersebut menewaskan sekitar 1.200 orang, sebagian besar dari mereka adalah warga sipil di Israel selatan, dan menyebabkan sekitar 240 orang disandera.
Sejak itu pasukan Israel terus melancarkan serangan udara dan darat tanpa henti sehinggga merenggut 12.000 orang nyawa, termasuk di antaranya 5.000 anak-anak, menurut Pemerintah Hamas yang memerintah Gaza sejak 2007. **
Artikel Terkait
Inilah Rencana Israel Terhadap Jalur Gaza, Usulan Amerika Ditolak Mentah-Mentah Benjamin Netanyahu
Inilah Alasan Presiden Amerika Serikat Joe Biden Digugat ke Pengaduan Federal oleh Center for Constitutional Rights (CCR), Singgung Genosida di Gaza
Mengapa Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu Dituntut Mundur Oposisi Ditengah Gencarnya Gempuran ke Gaza, Ada Perpecehan?
Kabar Terbaru dari Gaza, Rumah Sakit Indonesia di Gaza Tutup, 45 Pasien Terlantar, Apa Komenter Kemenlu?