Atef al-Kahlot, direktur Rumah Sakit Indonesia, mengatakan fasilitasnya hanya beroperasi dengan kapasitas antara 30-40 persen dan dia meminta dunia untuk membantu.
“Kami menyerukan kepada orang-orang terhormat di dunia, jika ada di antara mereka yang masih tersisa, untuk memberikan tekanan pada pasukan pendudukan untuk memasok Rumah Sakit Indonesia dan rumah sakit lainnya di Jalur Gaza,” katanya.
Artikel Terkait
Ikut Aksi Bela Palestina di Monas, Rebecca Klopper Ngaku Bingung
Kenapa Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto Tidak Hadiri Aksi Bela Palestina? Begini Penjelasan Panitian
Tiongkok Bersikap Netral terhadap Konflik Israel-Palestina Namun Warga Tiongkok sangat Bersimpat pada Palestin
Kronologi dan Alasan Rashida Tlaib, Anggota DPR AS Disanksi Lantaran Lantang Bela Palestina, Kok Bisa?
Rumah Sakit Indonesia (RSI) di Palestina Dinyatakan Ditutup karena Kehabisan Solar