KLIKANGGARAN -- Bupati Batang Hari Muhammad Fadhil Arief (MFA) Kamis (12/10/2023) menghindari Launching Pilot Project PEK Peduli Stunting bertempat di ruang kaca rumah dinas Bupati Batang Hari, yang diselenggarakan Pemerintah Kabupaten Batang Hari melalui TP PKK Kabupaten Batang Hari, Provinsi Jambi.
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan wawasan Kelompok UPPKA serta meningkatkan kepedulian Kelompok UPPKA terhadap program percepatan penurunan angka stunting.
Pada kegiatan itu TP PKK Batang Hari juga melakukan Pemberdayaan Ekonomi Keluarga (PEK) peduli stunting dengan menyalurkan bantuan bahan pangan kepada keluarga penerima program ayah ibu asuh bagi anak-anak yang dinyatakan stunting.
Perwakilan BKKBN Provinsi Jambi Putut Riyatno mengatakan berdasarkan hasil survei dari SGGI pada tahun 2021 Batang Hari angka stunting 24,5 persen, dan kenapa ditahun 2022 naik menjadi 26,3 persen bahwa target nasional saat ini untuk penurunan stunting yakni diangka 14 persen. Ia mengatakan bahwa berdasarkan data SGGI angka stunting di Kabupaten Batang Hari mengalami peningkatan.
Akan tetapi dia juga cukup bangga bahwa data per Februari sampai dengan September ini ada penurunan angka bayi pendek dan sangat pendek dari 1665 turun menjadi 1314 mengalami penurunan cukup signifikan.
"Kami harap sampai akhir Desember bisa turun 50 persen sehingga Kabupaten Batang Hari ditahun 2023 bisa turun. Tentu dengan kerja keras seluruh instansi dan sektor. Semoga bisa diturunkan stunting," ujarnya.
Ia juga berharap, dengan adanya pemberian bantuan kepada keluarga penerima serta progam ayah ibu asuh bagu bayi stunting ini dapat menurunkan angka stunting di Kabupaten Batang Hari.
Bupati Batang Hari MFA dalam sambutannya menekankan agar dalam pendataan stunting benar-benar valid, tidak copy paste jadi datanya by name by address.
"Saya minta Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A) melakukan pendataan yang valid. Sehingga dapat diidentifikasi penyebab anak-anak tersebut menjadi stunting," ujarnya.
Terkait dengan Pemberdayaan Ekonomi Keluarga, jika pendataannya benar by nime by address, kita akan tahu ibu ini bakadnya apa, tambahnya
Ia mengatakan, bahwa pihaknya cukup serius dalam menangani kasus stunting di Kabupaten Batang Hari. Pemerintah Kabupaten Batang Hari ditahun 2023 ini berhasil meraih Universal Health Coverage (UHC) kepesertaan JKN KIS sebesar 96,66 persen dari jumlah penduduk Kabupaten Batang Hari.
Sebenarnya penanganan stunting tidak begitu sulit karena Jaminan kesehatan bagi masyarakat di Kabupaten Batang Hari sudah diangka hampir 97 persen.
"Saya tidak perduli berapa persen, saya ingin stunting di Kabupaten Batang Hari ini hilang, karena anak-anak ini nantinya yang akan meneruskan kita, saya minta pak Kadis perbaikan datanya," tegas Bupati MFA.
Artikel Terkait
Nadya Mustika Eks RIzki DA Temukan Pasangan Baru, Siapkah untuk Jadi Adik Ipar Larissa Chou?
Efek Ice Cold, Edi Darmawan Salihin Ancam Gugat Netflix
Maverick Vinales Sapa Indonesia dengan 'Boleh Pinjam Seratus'
Bappeda Nagan Raya Lakukan Penguatan Kader dalam Percepatan Penanganan Stunting
Ratusan Nakes RSUD SIM Nagan Raya Ikuti Simulasi Evaluasi Kebakaran
Sule Keceplosan Pilih Single Dibanding Janda, Olla Ramlan Tersinggung : Emang Ga Oke Janda?
Inilah Sosok Masriah, Viral di Media Sosial Lantaran Ulahnya Buang Sampah Bahkan Kotoran di Tetangga
Kemendikbudristek Gulirkan Program Sekolah Sehat, Hisminu Dukung Penuh
Masyarakat Wajib Tahu, Ini 7 Layanan Prioritas Kantor Pertanahan Luwu Utara
Resmi Dilepas, Ryan Adam Optimistis Juara Pemuda Pelopor Tingkat Nasional