Turki Merencanakan Situs Peluncuran Antariksa di Somalia untuk Misi ke Bulan dengan Anggaran $ 1 Miliar

photo author
- Jumat, 19 Februari 2021 | 10:08 WIB
turki roket
turki roket


(KLIKANGGARAN0--Program luar angkasa Turki yang baru-baru ini diumumkan, yang bertujuan untuk melakukan pendaratan lunak di bulan pada tahun 2028, akan menelan biaya hingga $ 1 miliar dan akan membutuhkan pembangunan situs peluncuran roket di Somalia, sumber Turki yang mengetahui rencana pemerintah mengatakan kepada Middle East Eye.


Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pekan lalu mengungkapkan jadwal ambisius yang memiliki dua tahap terpisah, dengan tujuan melakukan kontak dengan bulan dalam misi tak berawak.


Baca juga: Kasrem 174 Merauke Hadiri Rakornis TMMD Ke-110 Melalui Video Conference


Ankara berencana melakukan pendaratan keras di bulan dengan roket hibrida produksi lokal yang akan diluncurkan ke orbit pada tahun 2023, seratus tahun republik itu, melalui kerja sama internasional.


Tahap kedua bertujuan untuk melakukan soft landing di bulan pada tahun 2028 dengan kemampuan Turki sendiri, yang akan melibatkan pesawat ulang-alik yang akan melakukan penelitian ilmiah di satelit alami Bumi.


Namun, sejauh ini pemerintah menghindari pertanyaan tentang biaya program dan bagaimana kelanjutannya.


Kueri anggaran


Oposisi Turki dengan cepat menunjukkan bahwa badan resmi pemerintah untuk tugas itu, Badan Antariksa Turki (TUA), memiliki anggaran tahunan lebih dari $ 40 juta, yang tidak cukup untuk tujuan mulia seperti itu.


Sumber MEE di Turki mengatakan bahwa TUA hanya bertugas mengoordinasikan seluruh program, dan oleh karena itu wajar jika tidak memiliki anggaran yang lebih besar.


"Pengeluaran akan dilakukan melalui berbagai entitas pemerintah, seperti perusahaan industri pertahanan besar milik negara," tambah sumber itu. Kementerian pertahanan sendiri juga akan membuat alokasi.


Baca juga: Perkara Korupsi Triliunan Rupiah Penjualan Gas Jambi Merang Terkesan Mangkrak


Rencana awal yang diajukan ke Erdogan beberapa tahun lalu menunjukkan bahwa anak perusahaan kepresidenan Turki yang kurang dikenal Deltav (Space Technologies Incorporated Company) akan menjadi penerima sebagian besar pengeluaran, dengan anggaran lebih dari $ 600 juta.


Arif Karabeyoglu, ketua Deltav, mengumumkan tahun lalu bahwa perusahaan telah memproduksi mesin roket yang menggunakan oksigen cair dan parafin, kemampuan penting untuk program luar angkasa.


Program, yang secara total diperkirakan akan menelan biaya pemerintah setidaknya $ 1,1 miliar menurut sumber MEE, termasuk investasi agresif untuk infrastruktur ruang angkasa.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Nisa Muslimah

Tags

Rekomendasi

Terkini

X