Sementara penentang perang merayakan pengumuman Kamis, banyak yang menyerukan lebih spesifik tentang kebijakan AS yang baru. Gedung Putih tidak menanggapi permintaan komentar MEE.
Baca Juga: Sering Terhambat oleh Intervensi, MAKI Usulkan Robot untuk Mengungkap Korupsi
"Mengakhiri dukungan AS untuk perang di Yaman, yang telah menewaskan ribuan orang dan membuat jutaan orang membutuhkan bantuan kemanusiaan, adalah langkah yang sangat penting dan salah satu yang kami berutang kepada aktivisme akar rumput selama bertahun-tahun termasuk dari Yaman dan Yaman Amerika," kata Annie Shiel, penasihat senior untuk kebijakan dan advokasi AS di Center for Civilians in Conflict.
Shiel menambahkan bahwa sementara implikasi kebijakan dari pernyataan Biden tidak sepenuhnya jelas, dia berharap pendekatan baru tersebut mencakup pembekuan secara permanen penjualan senjata baru-baru ini ke Arab Saudi dan UEA.
Dia menuduh kampanye udara kedua negara di Yaman membunuh, menggusur dan membuat warga sipil kelaparan dan menyebabkan "penghancuran sekolah, rumah sakit, pasar, dan infrastruktur dan layanan penting lainnya".
"Untuk terus mengirim senjata mengingat fakta bahwa belum ada pertanggungjawaban atas kerugian apa pun hingga saat ini, termasuk beberapa insiden signifikan, juga akan mengirimkan sinyal impunitas yang berbahaya."
Sumber: Middle East Eye
