Sengketa tersebut mencerminkan ketidaksetaraan global dalam akses ke vaksin, karena negara-negara kaya menyedot sebagian besar dosis. Ini membuat negara-negara yang lebih miskin semakin tertinggal dalam memerangi kesehatan publik dan efek ekonomi dari pandemi. Itu juga muncul sebagai faktor lain yang memanaskan lain dalam konflik Timur Tengah yang telah berlangsung selama beberapa dekade, bahkan ketika virus telah mendatangkan malapetaka di kedua pihak.