KTT G20: Raja Salman Soroti Penanganan Covid-19 dan Jokowi Hadir secara Virtual

photo author
- Minggu, 22 November 2020 | 08:44 WIB
g20-british-asia-news
g20-british-asia-news


JAKARTA –Konferensi Tingkat Tinggi Kelompok 20 Ekonomi Utama (KTT G20) dimulai pada Sabtu (21/11/2020) malam WIB dengan dibuka oleh Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz Al Saud.


Ketika membuka kegiatan yang resminya berlangsung di Riyadh, tetapi dilakukan secara virtual akibat pandemi Covid-19, Raja Salman menyoroti penanganan wabah akibat virus corona baru tersebut untuk menyelamatkan nyawa dan perekonomian masyarakat.


"Dalam waktu dekat, kita harus menyasar persoalan kerentanan akibat Covid-19 dengan bekerja untuk melindungi nyawa dan penghidupan masyarakat," ujarnya dalam pidato pembukaan KTT G20 2020 yang disiarkan secara langsung dari Riyadh, Arab Saudi, melalui laman resmi Group of Twenty (G20).


Kompolnas Minta Klarifikasi Polri Terkait Pencopotan Baliho Rizieq Shihab oleh TNI


G20 diisi oleh 20 negara dengan ekonomi terbesar di dunia, yakni Afrika Selatan, Amerika Serikat, Arab Saudi, Argentina, Australia, Brasil, Britania Raya, China, India, Indonesia, Italia, Jepang, Jerman, Kanada, Korea Selatan, Meksiko, Prancis, Rusia, Turki, dan Uni Eropa.


Presiden Joko Widodo mengikuti Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 ke-15 secara virtual melalui konferensi video dari Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, pada Sabtu (21/11/2020). KTT itu digeolar di Riyadh, Arab Saudi, pada 21–22 November 2020.


Berdasarkan siaran pers Biro Pers Sekretariat Presiden, KTT Group of Twenty (G20) ini akan mempertemukan para pemimpin dunia anggota G20 selama 2 hari untuk membahas tentang berbagai upaya mendorong pemulihan global dari pandemi Covid-19.


Sabtu malam ini Presiden mengikuti agenda seremoni pembukaan KTT G20 dan menghadiri sesi "Mengatasi Pandemi serta Memulihkan Pertumbuhan Ekonomi dan Pekerjaan".


Pada sesi tersebut, kepala negara/pemerintahan G20 akan mendiskusikan upaya penanggulangan pandemi virus corona jenis Covid-19 di bidang kesehatan dan pemulihan ekonomi global, termasuk pemulihan pasar tenaga kerja, perlindungan sosial, dan sistem keuangan global.


Selain itu, akan dibahas perkembangan kesepakatan pada KTT sebelumnya, termasuk dukungan penangguhan utang untuk negara berpendapatan rendah serta penguatan sistem perdagangan multilateral.


Pada acara Sabtu malam ini, Kepala Negara didampingi oleh Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, dan Sherpa G-20 Indonesia Rizal Affandi Lukman yang juga menjabat sebagai Deputi Bidang Koordinasi Kerja Sama Ekonomi Internasional Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian.


Tahun ini Arab Saudi menjabat sebagai ketua G20, yang mengusung tema "Mewujudkan Kesempatan Abad 21 untuk Semua", tetapi situasi pandemi membuat Arab Saudi harus menyesuaikan fokus menjadi "Memberdayakan Masyarakat, Menjaga Planet, dan Membentuk Batas-Batas Baru".


Dalam pidato yang sama, Raja Salman juga memperingatkan para pemimpin negara anggota G20—yang hadir secara virtual, termasuk Presiden Joko Widodo—agar bekerja keras menciptakan kondisi di mana vaksin dan pengobatan Covid-19 dapat tersedia dengan akses yang merata.


"Pada waktu yang sama, kita harus bersiap secara lebih baik untuk pandemi lain yang bisa terjadi di masa mendatang," kata Raja Salman.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Tim Berita

Tags

Rekomendasi

Terkini

X