Pasukan Suriah, yang berbasis di Lebanon selama lebih dari 40 tahun, dipaksa mundur dari negara itu karena banyak orang Lebanon menyalahkan Damaskas atas pembunuhan itu.
Pemerintah Bashar al-Assad membantah terlibat.
Pengadilan tersebut membebaskan kepemimpinan Hizbullah dan Suriah dengan alasan kurangnya bukti.
"Ruang sidang berpandangan bahwa Suriah dan Hizbullah mungkin memiliki motif untuk melenyapkan Hariri dan beberapa sekutu politiknya," kata Re.
"Namun, tidak ada bukti bahwa kepemimpinan Hizbullah terlibat dalam pembunuhan Hariri, dan tidak ada bukti langsung keterlibatan Suriah di dalamnya."
Hizbullah menggambarkan pengadilan itu sebagai konspirasi melawan gerakan tersebut. Pemimpinnya Hassan Nasrallah bersikeras bahwa para tersangka tidak bersalah pekan lalu.
'Kejar kepemimpinan'