Alat Bukti Berupa Data Ponsel, Anggota Hizbullah Dinyatakan Bersalah dalam Pembunuhan PM Lebanon 15 Tahun Lalu

photo author
- Selasa, 18 Agustus 2020 | 21:10 WIB
hizbullah
hizbullah


Lebih dari 15 tahun setelah Hariri terbunuh bersama 21 orang lainnya dalam ledakan bom bunuh diri besar-besaran, putusan akhirnya dijatuhkan.





Pengadilan yang didukung Perserikatan Bangsa-Bangsa menemukan bukti seorang anggota kelompok Lebanon Hizbullah bersalah karena membunuh mantan Perdana Menteri Rafik Hariri dalam ledakan bom besar-besaran pada tahun 2005.





Tiga tersangka Hizbullah lainnya dibebaskan pada hari Selasa.





Putusan oleh Pengadilan Khusus untuk Lebanon (STL) - pengadilan internasional yang berbasis di dekat Den Haag, Belanda - dikeluarkan lebih dari 15 tahun setelah Hariri terbunuh pada 14 Februari 2005, bersama dengan 21 orang lainnya dalam ledakan besar di ibu kota, Beirut.





Empat anggota milisi yang didukung Iran dan partai politik Hizbullah dituduh mengatur dan melakukan serangan itu, meskipun kelompok itu tidak didakwa secara resmi dan membantah terlibat.





Keempatnya - Salim Ayyash, Assad Sabra, Hassan Oneissi, dan Hassan Habib Merhi - diadili secara in absentia karena Hizbullah menolak untuk mengungkapkan keberadaan mereka.





Ayyash menggunakan ponsel yang diidentifikasi oleh jaksa sebagai orang yang berperan dalam serangan itu, kata seorang hakim.


Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X