(KLIKANGGARAN)--Seorang kandidat kongres yang menghadapi kritik atas retorika anti-Muslim dan keyakinannya pada konspirasi sayap kanan QAnon telah memenangkan pemilihan pendahuluan Partai Republik di Georgia, menempatkan dirinya di jalan untuk memenangkan kursi kongres November ini.
Marjorie Taylor Greene, yang sebelumnya mengatakan bahwa Muslim tidak termasuk dalam pemerintahan, memenangkan 57 persen suara di distrik ke-14 Partai Republik di Georgia pada hari Selasa, mengalahkan ahli bedah saraf John Cowan.
Setelah memenangkan nominasi Partai Republik, Greene juga memenangkan dukungan dari Presiden AS Donald Trump, yang memberi selamat dan menyebut pemilik bisnis kecil itu sebagai "bintang Republik masa depan".
Awal tahun ini, beberapa petinggi Partai Republik di DPR menjauhkan diri dari Greene setelah Politico mengungkap berjam-jam video Facebook di mana ia mengekspresikan pandangan rasis, Islamofobik, dan anti-Semit.
Dalam satu pesan video, Greene mengatakan bahwa ujian tengah semester 2018 - yang mengantarkan wanita Kongres Ilhan Omar dan Rashida Tlaib - adalah bagian dari "invasi Islam terhadap pemerintah kita" dan bahwa "siapa pun yang adalah seorang Muslim yang percaya pada hukum Syariah tidak termasuk pemerintah kita. "
Dalam video lain, Greene menggambarkan negara-negara di mana aspek hukum Syariah diterapkan sebagai tempat di mana laki-laki berhubungan seks dengan "laki-laki kecil, perempuan kecil, banyak perempuan" dan "menikahi saudara perempuan mereka" dan "sepupu mereka".
Greene juga menghadapi kritik karena mengatakan bahwa generasi pria kulit hitam dan Hispanik tidak ditahan oleh apa pun yang telah dilakukan orang kulit putih, tetapi dengan "bergabung dalam geng dan menjual narkoba".
