Di Jeddah dan Mekah, wilayah dengan angka kematian lima kali lebih tinggi dari ibu kota, pembatasan justru telah dikurangi.
Baca juga: Fenomena Gerhana Matahari Cincin Akan Terjadi Tanggal 21 Juni 2020
Jam malam akan dicabut di seluruh negara mulai pukul 6 pagi pada hari Minggu, tetapi perjalanan internasional dan ziarah Muslim atau Umrah akan tetap dilarang. Demikian dilaporkan Saudi Press Agency yang dikelola pemerintah, seperti dilansir Bloomberg, Sabtu (20/6/2020),
Selain itu, masyarakat di Arab Saudi diminta tetap menjaga jarak sosial di tempat umum dan wajib memakai pelindung wajah. Pertemuan pun dibatasi, tidak boleh lebih dari 50 orang.
Di Jeddah dan Mekah, wilayah dengan angka kematian lima kali lebih tinggi dari ibu kota, pembatasan justru telah dikurangi.
Bahkan di Riyadh, ketika kasus-kasus baru melonjak ke rekor lebih dari 2.300 pada Rabu, pekerja tetap pergi ke kantor dan restoran tetap menerima pengunjung.
Seperti bagian dunia lainnya, Arab Saudi berusaha menyeimbangkan masalah kesehatan masyarakat dengan keharusan mempertimbangkan aspek ekonomi.
Motivasi untuk kembali ke beberapa versi normal sangat kuat di kerajaan yang bergantung pada minyak tersebut. Saat ini Saudi menghadapi krisis ganda dengan gejolak di pasar minyak yang mengalami kemerosotan terkait wabah Covid-19.