(KLIKANGGARAN)--Korea Selatan dan Cina telah mengecilkan spekulasi bahwa Kim Jong-un sakit parah, setelah situs web yang berbasis di Seoul melaporkan bahwa pemimpin Korea Utara tersebut telah menjalani operasi jantung, demikian dilansir Guardian.
Daily NK mengklaim Kim, yang tidak terlihat di depan umum selama 10 hari, sedang dirawat di sebuah villa pribadi mengikuti prosedur bulan ini.
Sementara itu, CNN mengutip seorang pejabat AS tanpa nama yang mengatakan bahwa Washington adalah "pemantauan intelijen" yang menunjukkan bahwa Kim berada dalam "bahaya besar".
Tak Ingin Buat Polemik, Belva Devara Mundur Dari Stafsus Jokowi
Tetapi, Kang Min-seok, juru bicara kepresidenan Korea Selatan, mengatakan "tidak ada yang mengkonfirmasi desas-desus tentang kesehatan ketua Kim Jong-un, dan tidak ada gerakan khusus yang terdeteksi di dalam Korea Utara seperti yang sekarang."
Kantor berita Korea Selatan Yonhap mengutip seorang pejabat pemerintah yang tidak disebutkan namanya mengatakan bahwa laporan Kim sakit parah adalah "tidak benar".
Seorang pejabat di departemen penghubung internasional Partai Komunis China, yang berurusan dengan Korea Utara, mengatakan kepada Reuters bahwa tidak ada alasan untuk percaya bahwa Kim sakit parah.
Satu Orang Pasien Positif Covid-19 Kabupaten Asahan Dinyatakan Sembuh
Spekulasi tentang kesehatan Kim muncul setelah ia melewatkan acara untuk menandai peringatan kelahiran kakeknya - dan pendiri negara itu - Kim Il-sung - pada 15 April.
Kim Jong-un menjalani prosedur di sebuah rumah sakit di daerah Hyangsan di pantai timur negara itu pada 12 April, demikian laporan Daily NK yang sebagian besar dijalankan oleh para pembelot Korea Utara.
Pria 36 tahun itu terus menerima perawatan di sebuah vila di resor Gunung Kumgang, tambah Daily NK.
Laporan itu mengutip sumber tanpa nama, dan belum ada komentar resmi dari media pemerintah Korea Utara.
Kesehatan Kim telah memburuk dalam beberapa bulan terakhir karena merokok berat, obesitas dan terlalu banyak bekerja, kata Daily NK.
"Pemahaman saya adalah bahwa dia telah berjuang [dengan masalah kardiovaskular] sejak Agustus lalu tetapi memburuk setelah kunjungan berulang ke Gunung Paektu," katanya mengutip sebuah sumber, merujuk pada gunung suci negara itu.
