Jakarta, Klikanggaran.com (09-06-2019) – Dampak Arab Saudi menyebut hampir setujunya Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak Bumi (OPEC) untuk memperpanjang pemangkasan produksi membuat harga minyak dunia menguat lebih dari 2%.
Bloomberg melaporkan bahwa harga minyak mentah West Texas Intermediate ditutup menguat 2,66% atau 1,40 poin menjadi US$53,99 per barel, Jumat (7/6/2019). Sementara itu, harga minyak Brent ditutup menguat 2,63% atau 1,62 poin ke level US$63,29 per barel.
Namun, harga minyak Brent membukukan penurunan mingguan ketiga, turun hampir 2%, sementara WTI naik sekitar 1% untuk minggu ini.
Dalam sebuah konferensi di Rusia, sebagaimana dilaporkan Reuters, Sabtu (8-6-2019), Menteri Energi Arab Saudi Khalid al-Falih mengatakan, OPEC dan sekutunya harus memperpanjang pengurangan produksi minyak.
Sementara OPEC mendekati akhir kesepakatan pada akhir bulan ini, diperlukan juga lebih banyak pembicaraan dengan negara-negara non-OPEC yang merupakan bagian dari kesepakatan pengurangan produksi sebesar 1,2 juta barel per hari.
Di samping itu, pasokan juga telah dibatasi oleh sanksi AS terhadap ekspor minyak dari Venezuela dan Iran. Pada Kamis (6/6/2019), Washington telah memperketat tekanan pada perusahaan minyak milik negara Venezuela PDVSA dengan merinci, ekspor pengencer oleh pengirim internasional dapat dikenakan sanksi.
Di AS, perusahaan-perusahaan energi pekan ini mengurangi jumlah rig atau alat pengebor minyak mereka ke level terendah sejak Februari 2018. Perusahaan jasa energy General Electric Co Baker Hughes melaporkan, pengebor memangkas 11 rig dalam penurunan mingguan terbesar sejak April, turun menjadi 789 rig.