Jakarta, Klikanggaran--Hujan deras yang melanda Jakarta sepanjang Selasa dinihari, 16 Februari 2021 menyebabkan Kali Semongol meluap dan membanjiri permukiman warga di RW 02, RW 03 dan RW lainnya di kelurahan Tegal Alur, Kalideres, Jakarta Barat.
"Pemprov DKI Jakarta di era Gubernur Ahok (Basuki Tjahaja Purnama) sudah merencanakan akan menormalisasi Kali Semongol dan bahkan sudah menyelesaikan pembangunan Rusunawa yang diperuntukkan bagi warga yang akan tergusur oleh normalisasi Kali Semongol tersebut", papar Wakil Ketua PW GP Ansor DKI Jakarta Alfanny.
Namun menurut Alfanny, seiring dengan bergantinya gubernur dari Ahok ke Anies Baswedan, normalisasi Kali Semongol tidak kunjung dilaksanakan sehingga banjir masih terjadi dan bertambah parah.
"Konsekuensinya, Rusunawa yang sudah dibangun oleh APBD menjadi kosong tanpa penghuni dan terkesan mubazir. Ini jelas-jelas pemborosan keuangan negara", tandas Alfanny.
Tahun 2020, Pemprov memang sudah membangun sebuah embung di dekat Rusunawa yang diharapkan dapat menampung luapan Kali Semongol sehingga dapat mengurangi banjir.
"Namun dengan banjir yang terjadi hari ini, embung tersebut terbukti tidak berguna untuk menampung luapan Kali Semongol", papar Alfanny.
Ansor mendesak Pemprov DKI Jakarta dan Pemkot Jakarta Barat segera melakukan normalisasi Kali Semongol dan juga sungai/kali lainnya di Jakarta agar titik-titik banjir dan tingkat keparahannya dapat berkurang.
Sementara itu, sejumlah Banser sibuk melakukan evakuasi warga dan kendaraan bermotor milik warga dengan menggunakan perahu dan gerobak menembus banjir yang melanda wilayah Tegal Alur tersebut.
