Pandemi Covid-19 Masih Mengintai, Ketua Peragi DKI Jakarta Sylviana Murni: Ketahanan Pangan Berbasis Keluarga Menjadi Kekuatan Negara

photo author
- Rabu, 16 Desember 2020 | 17:34 WIB
WhatsApp Image 2020-12-16 at 17.24.32
WhatsApp Image 2020-12-16 at 17.24.32


Jakarta, www.klikanggaran.com - Pandemi Covid-19 masih mengintai disekeliling kita hingga saat ini yang sudah menginjakkan usia 9 (Sembilan) bulan, Ketua Peragi (Perhimpunan Agronomi Indonesia) DKI Jakarta, Sylviana Murni, menilai bahwa demi jalannya kehidupan dan keutuhan bangsa dan negara, ketahanan pangan berbasis keluarga menjadi kekuatan bersama dari hulu hingga hilir, sehingga dapat menjadi energi bagi negara.


Menanggapi situasi yang ada, Sylviana Murni mengungkapkan, bahwa persoalan petani tidak sekedar produksi, pasar, dan sebagainya melainkan ketersediaan pangan pun menjadi persoalan yang sangat penting bagi petani.


“Kita sangat mengakui betul bahwa sektor pertanian merupakan sektor yang mampu bertahan dalam kondisi yang sangat darurat seperti ini, terbukti pada kuartal ke 2 ini sektor pertanian ini memberikan PDRP paling tinggi dari pada sektor yang lainnya.” Tegasnya.


Lebih lanjut, namun pandemi menuntut kita semua untuk siap dan berjaga kalau-kalau situasi darurat masih terus dan akan berlangsung, maka kekuatan utama bagi kita semua harus dimulai dari yang paling hulu, yaitu keluarga.


“Bilamana semua tergerak secara terstruktur dan dimulai dari hulu, yaitu keluarga untuk melakukan ketahana pangan, maka secara gotong-royong negara akan terbantu untuk menjadikannya energi.”


Disamping itu, kota metropolitan seperti DKI Jakarta, mempunyai ancaman tersendiri, selain tingkat kasus Covid-19 yang masih tinggi, lingkungannya yang padat juga membuat kesulitan. Di mana ketahanan pangan berbasis keluarga bisa diterapkan di DKI Jakarta, yang juga menjadi terobosan. Seperti tanaman hidroponik, dengan bertanam dari lingkungan yang sempit bisa menunjang kebutuhan keluarga.


Kebangkitan ketahanan pangan dapat dilakukan melalui pertanian rumah tangga dan pertanian komunitas, dari sana peran keluarga dan pemuda menjadi kolaborasi yang ideal.




Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Robiatul Adawiyah

Rekomendasi

Terkini

X