Jakarta, www.klikanaggaran.com - Terpapar Covid-19 dan tengah menjalani isolasi di Rumah Sakit Pertamina Jakarta, sejak Jumat (25/09), Ketua Komite III DPD RI, Sylvina Murni, beri motivasi terhadap masyarakat Indonesia dan ungkap untuk melakukan gotong-royong jaga kesehatan.
Seperti diketahui, ditengah padatnya agenda perempuan asal Jakarta itu sebagai pelayanan masyarakat, merasa keadaannya sehat dan baik-baik saja, namun perjalanan pengabdian memanglah panjang, terjal, dan melelahkan, yang mengharuskannya berpindah dari satu kota ke kota yang lainnya untuk bertugas, setiap harinya.
Mengingat tingginya tingkat intensitas berinteraksi dengan banyak orang dan berpergian di banyak tempat, ikhtiar menjaga kesehatan dan memastikan baik-baik saja ditempuh Sylviana Murni, dengan melakukan Swab Test. Hal tersebut dilakukannya. Kamis (24/09), dan mendapatkan hasilnya Jumat (25/09), bahwa dirinya dinyatakan terpapar Covid-19.
Mendapatkan kabar yang mengejutkan, membuat perempuan yang akrab disapa Mpok Sylvi bersyukur, pasalnya yang Maha Kuasa, Allah SWT, sudah menjanjikan bahwa orang-orang yang bersabar dan menerima atas segala nikmat yang diberikan akan tingkatkan derajatnya dan meleburkan dosa-dosanya.
Dalam keterangannya, Mpok Sylvi mengakui bahwa ditengah menjalani isolasi mandiri ia menjadi lebih mudah untuk melakukan refleksi dan muhasabah atas setiap perjalanan hidup yang telah Allah berikan padanya. Mengharap ampunan dan memanjatkan syukur tak lupa ia sertakan.
Berdoa dan ikhtiar menjadi kunci utama yang saat ini ia jalankan dengan sebanyak-banyaknya. “Kita tidak pernah tahu usaha ke berapa yang akan berhasil, seperti kita tak pernah tahu doa mana yang akan dikabulkan. Keduanya sama, perbanyaklah.” Ungkap Sylviana Murni
Lebih lanjut, ia meminta kepada seluruh masyarakat Indonesia untuk tidak abai terhadap kesehatan, dan meminta untuk bergotong-royong menjaga kesehatan satu dan lainnya. Pasalnya Covid-19 benar adanya, namun tidak pula menjadi virus yang begitu ganas, asalkan kita dapat berikhtiar sekuat mungkin dengan memadukan imun dan iman secara beriringan.
“Pada seluruh masyarakat Indonesia mari bergotong-royong menjaga kesehatan satu dan lainnya. Covid benar adanya, namun tidak ganas. Imun dan iman menjadi peran paling penting dan harus berjalan secara beriringan. Tegasnya.