Nahdlatul Ulama Mengecam Rencana Israel Menganeksasi Wilayah Palestina di Tepi Barat

photo author
- Minggu, 14 Juni 2020 | 08:31 WIB
palestina tepi barat
palestina tepi barat


JAKARTA, Klikanggaran-- Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mengecam Israel atas rencana negara tersebut menganeksasi wilayah Palestina di Tepi Barat.

Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, A. Helmy Faishal Zaini, mengatakan bahwa rencana tersebut harus dihentikan lantaran bakal memicu perselisihan yang berkepanjangan.


Baca juga: Facebook Memecat Karyawan yang Memprotes Kebijakan Zuckerberg atas Postingan Trump


"Israel harus menghentikan segala upaya yang secara langsung akan berakibat memperkeruh keamanan dan membuat perdamaian dunia terusik," ujar Helmy, seperti dilansir Antara, Sabtu (13/6/2020).


Dia mengapresiasi dan mendukung keputusan, gagasan dan upaya yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia dalam menentang tindakan aneksasi Israel.


Menurut dia, Indonesia berperan penting dalam mendorong isu ini di forum internasional guna mewujudkan perdamaian di dunia.


Baca juga: Penerapan SPU di UNJ, Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial Sepakat Menolak!


"Kami kembali mendorong pemerintah Indonesia untuk terus melakukan upaya-upaya strategis guna mewujudkan perdamaian di negara-negara konflik, terutama di Palestina. Upaya ini sejalan dengan amanat Muktamar 33 Nahdlatul Ulama di Jombang tahun 2015. Nahdlatul Ulama mendukung penuh kemerdekaan Palestina. Bagi Nahdlatul Ulama, apa yang terjadi di Palestina itu bukan konflik soal agama saja, namun lebih dari itu merupakan konflik kemanusiaan," kata dia.


Nahdlatul Ulama sendiri juga melakukan sejumlah langkah dan upaya strategis untuk membantu penyelesaian konflik di Palestina.


Baca juga: DPR dan Pihak Terkait Setujui Anggaran Tambahan KPU Sebesar Rp4,7 T


NU secara intens menggalang komunikasi dengan berbagai pihak untuk memberi masukan demi pencapaian kedaulatan Palestina, kata Helmy Faishal.


Sejak 1938, sikap NU tidak berubah. NU konsisten dan berkomitmen mendukung kemerdekaan dan kedaulatan Palestina. Oleh karena itu, pihak NU menyambut baik gagasan Pemerintah Indonesia yang diwakili oleh Menlu Retno LP Marsudi.


"NU mendukung penuh tiga agenda penting terkait perdamaian di Palestina, yakni memberikan perlindungan bagi penduduk sipil Palestina, memulihkan kondisi sosial politik, dan juga mengupayakan perdamaian antara Israel dan Palestina," ujar dia.


Sebagaimana diberitakan sebelumnya, rencana aneksasi di tengah pandemi Covid-19 telah melipatgandakan tekanan kepada Palestina, menghancurkan prospek perdamaian, dan mengancam stabilitas kawasan.


Hal itu diungkapkan Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi dalam Konferensi Tingkat Menteri daring, Rabu malam (10/6/2020).

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Tim Berita

Tags

Rekomendasi

Terkini

X