Jakarta,Klikanggaran.com - Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta Pusat, terendam banjir, pada Minggu (23-2). Informasi itu disampaikan Kepala Pusat Data Informasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Agus Wibowo.
"Konfirmasi dari @BPBDJakarta bahwa benar #RSCM #DKIJakarta kebanjiran #DKIJakarta @BNPB_Indonesia @BPBDJakarta @KemenkesRI," tulis Agus dalam akun resmi Twitter-nya, @aw3126, Minggu (23-2).
Imbas banjir tersebut, Agus menginformasikan, mengakibatkan sejumlah alat-alat medis di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) terendam. Beberapa alat yang terendam di antaranya mobile X-ray dan CT-scan.
"#RSCM banjir di bagian Radiologi Alat yg kebanjiran: Stationary xray ceiling, Fluoroscopy, Mammography, Stationary xray floor, Mobile xray, 2 unit ct scan,1 unit ultra sound ‘accuson’ terendam, Seluruh PACS sistem di ruang baca diduga terendam, 1 unit MRI siemens terendam," kata Agus.
Sementara itu, akun Facebook Budianto Surbakti, mengabarkan bahwa banjir di RSCM cukup parah hingga menyebabkan beberapa peralatan medis terendan. Berikut hal yang dikabarkan Budianto Surbakti;
"Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo ( RSCM ) Jakarta yang dibangun sejak tahun 1919. Hari ini mengalami kebanjiran parah.
Adapun sebagian peralatan mahal yang dibeli dari uang rakyat yang rusak adalah sbb :
1. Stationary xray ceiling
2. Fluoroscopy
3. Mammography
4. Stationary xray floor
5. Mobile xray
6. 2 unit ct scan
7. 1 unit ultra sound ‘accuson’ terendam
8. Seluruh PACS sistem di ruang baca diduga terendam
9. 1 unit MRI siemens terendam
Sudah saatnya pemerintah pusat ambil alih pemda DKI guna mengatasi banjir DKI. Kasihan Rakyat menderita,sementara pemimpinnya sibuk memikirkan lomba balap mobil formula E di monas.
Semoga para Mahasiswa di jkt berteriak ke DPRD dan mampu melihat para pemimpin yang bisa kerja atau hanya bisa berkata-kata!!!."
Menurut keterangan dari pihak yang mengetahui harga perlatan kesehatab, disampaikan bahwa alat-alat terkena banjir, seperti 1 Unit MRI dan 2 Unit CT Scan mencapai puluhan miliar rupiah.
"Taksiran saya segitu. Harga keseluruhan peralatan itu bisa mencapai Rp50 miliar," ujar sumber tersebut kepada Klikanggaran.com via Whatsapp.