Plane Zoeking Kandaskan Impian Dirut Garuda Punya Harley Baru

photo author
- Jumat, 6 Desember 2019 | 08:12 WIB
3D imagery, 737 MAX, MAX, 737 MAX 7, 737 MAX8, 737 MAX 9
3D imagery, 737 MAX, MAX, 737 MAX 7, 737 MAX8, 737 MAX 9


JAKARTA, Klikanggaran.com--Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN),  Erick Thohir, resmi memberhentikan Direktur Utama PT Garuda Indonesia Tbk. I Gusti Ngurah Ashkara Danadiputra alias Ari Ashkara lantaran keterlibatannya dalam kasus penyelundupan komponen motor Harley-Davidson dan sepeda lipat merek Brompton. Selain diberhentikan dari jabatannnya sebagai perusahaan penerbangan plat merah itu, Ari juga harus menelan pil pahit berupa ancaman hukuman pidana.


Bagaimana “penyeludupan” itu terbongkar?


Bea Cukai mempunyai kewenangan untuk melakukan pemeriksaan atas sarana pengangkut yang baru datang dari luar negeri, salah satunya pesawat terbang. Proses pemeriksaan atas pesawat selanjutnya disebut dengan plane zoeking. Pemeriksaan ini bertujuan untuk memastikan bahwa dalam pesawat tidak terdapat benda berbahaya maupun ilegal.


Seperti yang dilakukan Bea Cukai ketika melakukan pemeriksaan terhadap pesawat Garuda Indonesia dengan nomor flight GA9721 tipe Airbus A330-900 seri Neo yang datang dari pabrik Airbus di Perancis pada hari Minggu, 17 November 2019.


Hasilnya ketika dilakukan pemeriksaan pada lambung pesawat ditemukan 18 koli yang terdiri dari15 koli tertera claimtag atas nama SAS yang berisi sparepart motor Harley Davidson bekas dengan kondisi terurai serta 3 koli tertera claimtag atas nama LS yang berisi 2 unit sepeda Brompton kondisi baru beserta aksesoris sepeda. Ternyata keduanya tidak menyerahkan customs declaration dan tidak memberitahukan secara lisan kepada petugas Bea Cukai atas barang tersebut.


Kira-kira berapa perkiraan total kerugian negara? Perkiraan total kerugian negara berkisar antara Rp532 juta s.d. Rp1,5 miliar.


Sebelum kasus ini mengemuka, Ari ternyata tidak melaporkan kepemilikan motor gede di Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) miliknya.


Berdasarkan LHKPN yang diserahkan Ari pada 28 Maret 2019 itu, Ari tercatat hanya memiliki tiga alat transportasi dan mesin berupa mobil.


Nilai totalnya mencapai Rp1,37 miliar. Secara rinci Ari mempunyai satu mobil merek Mitsubshi tipe Pajero Sport keluaran 2012 seharga Rp325 juta.


Dia juga tercatat memiliki sedan Mazda 6 keluaran 2017 seharga Rp420 juta dan Minibus Lexus keluaran 2016 seharga Rp625 juta.


Tercatat, total kekayaan Ari mencapai Rp Rp37.561.339.665. Ari juga punya aset delapan bidang tanah dan bangunan yang tersebar di Bogor, Bekasi, Jakarta dan Bali dengan nilai total Rp23.275.000.000.


Dia pun tercatat punya harta bergerak lainnya senilai Rp95 juta, kas dan setara kas senilai Rp10.441.339.665, serta harta lainnya senilai Rp2.380.000.000. Ari tercatat tidak memiliki hutang.


 


Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Tim Berita

Tags

Rekomendasi

Terkini

X