Mencermati Angka Pengangguran di Jakarta dan Program OK OCE

photo author
- Minggu, 25 Maret 2018 | 23:55 WIB
images_berita_2018_Mar_IMG-20180326-WA0002
images_berita_2018_Mar_IMG-20180326-WA0002

Jakarta, Klikanggaran.com (26-03-2018) - Saat ini jumlah pengangguran di Jakarta mencapai 400 ribu lebih. Hal itu dikatakan oleh Wakil Gubernur DKI Jaksrta, Sandiaga Uno, saat memberikan pengarahan umum di hadapan peserta pelatihan kerja daerah di Jakarta Utara, Selasa (21/3/2018).

Hal ini tentu sangat mencemaskan, apalagi pengangguran biasanya diikuti angka kriminalitas.

Pengangguran memang salah satu sebab meningkatnya angka kriminalitas. Dalam statistik kriminalitas, DKI Jakarta menduduki peringkat pertama dengan angka kejahatan 43.842 sepanjang tahun 2017. Meskipun angka tersebut turun 1,39 persen dibandingkan tahun 2016, akan tetapi angka tersebut masih sangat tinggi.

Terkait hal ini, Bastian P. Simanjuntak, Politisi Gerindra DPD DKI Jakarta, mengatakan, alasan seperti dijelaskan di atas itulah, mengapa perlu usaha dan program terencana. Guna mengatasi angka pengangguran yang pada akhirnya akan berpengaruh pada angka kejahatan.

"Dengan semakin tingginya harga kebutuhan pokok, sementara pendapatan tidak ada, maka kecenderungan berbuat kriminal sangat besar. Program OK OCE yang sedang dijalankan Pemprov DKI Jakarta patut diapresiasi dan kita dukung, akan tetapi hal itu belumlah cukup," tutur Bastian melalui keterangan tertulisnya, Minggu (25/03/2018).

Menurutnya, secara nasional pemerintah pusat harus berperan aktif mengatasi pengangguran, termasuk pengangguran di Jakarta. Jangan hanya fokus pada proyek infrastruktur, sementara pembangunan manusia tidak serius dilakukan

"Sangat miris ketika gedung mewah berdiri mentereng sementara rakyat Jakarta tidak memiliki pekerjaan tetap," katanya.

"Ini persoalan yang tidak bisa dianggap sepele, apalagi ketika institusi pendidikan tak mampu membaca keinginan pasar. Masih banyak lulusan SMK yang menganggur setelah lulus, sekolah padahal lulusan SMK disiapkan untuk kerja. Konon lagi, lulusan SMU maupun SMP dan SD, bahkan tak sedikit pula lulusan PT, yang menganggur," lanjut Bastian.

Bastian memandang, kegagalan institusi pendidikan merupakan kegagalan pemerintahan pusat dan daerah dalam menyiapkan lapangan kerja. Karenanya Pemprov DKI harus bekerja sama dengan pemerintah pusat dalam mengatasi angka pengangguran di Jakarta.

"Atau, setidaknya pemerintah pusat mendukung program OK OCE yang dilaksanakan Pemprov DKI Jakarta," tutup Bastian.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Kit Rose

Rekomendasi

Terkini

X