Jakarta, KlikAnggaran.com- Dalam rangka memperingati Hari Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Sedunia, sebuah komunitas bernama Tau Dari Blogger menghimpun lomba penulisan blog PMI. Lomba yang diadakan antara tanggal 12 Mei - 12 Juni 2016 ini bertema "Dimanapun Untuk Siapapun" dengan persyaratan-persyaratan berlaku tertera pada pengumuman lomba. Sangat menarik, didukung hadiah-hadiah yang lumayan menggiurkan. Lomba yang diperuntukkan bagi para blogger ini didukung oleh American Red Cross. Satu kegiatan positif dan kreatif.
PMI (Palang Merah Indonesia) adalah sebuah organisasi perhimpunan nasional di Indonesia yang bergerak dalam bidang sosial kemanusiaan. Didirikan oleh Boentaran Martoatmodjo pada 17 September 1945 dengan tujuan untuk membantu pemerintah di bidang sosial kemanusiaan. Dengan slogan "Setetes darah Anda, nyawa bagi sesama", organisasi ini terhitung sangat mumpuni, terutama untuk aksi-aksi sosial seputar pendonoran darah dan pungutan atau sumbangan-sumbangan bernilai tidak memberatkan di beberapa lingkungan masyarakat. Mengutip dari salah satu blog PMI, yang mengatakan, bahwa dalam pelaksanaannya Palang Merah Indonesia tidak melakukan pembedaan, tetapi mengutamakan objek korban yang paling membutuhkan pertolongan segera untuk keselamatan jiwanya, atau bisa dibilang Palang Merah Indonesia tidak berpihak pada golongan politik, ras, suku, ataupun agama tertentu.
Pada dasarnya, seluruh gerakan kepalangmerahan haruslah berbasis masyarakat, ujung tombak gerakan kepalangmerahan adalah unsur-unsur kesukarelaan pada setiap masyarakat ataupun setiap anggotanya. Salah satu kegiatan PMI yang paling dikenal masyarakat adalah donor darah. Menyumbangkan sebagian darah untuk kemudian disalurkan kepada yang membutuhkan, menjadi suatu sumbangan berarti dalam kehidupan sosial bermasyarakat.
Tidak membutuhkan persyaratan sulit untuk menjadi calon donor. Dengan harapan tentu saja, tidak sulit pula dalam mendapatkan bantuan darah bagi para penderita penyakit yang membutuhkan. Dalam pernyataannya pada K3D Kebumen tentang cara mendapatkan darah gratis dari PMI untuk pasien BPJS, Kepala Unit Transfusi PMI Klaten mengatakan bahwa untuk mendapatkan darah dari PMI, mereka harus mempunyai surat rekomendasi dari dokter dan tim verifikasi BPJS. Jika tidak, maka akan dianggap seperti pasien umum yang harus membayar untuk biaya pengganti pengolahan darah, dengan harga Rp. 360.000,- per kantong sesuai ketentuan PMI Jawa Tengah.
Di sana dinyatakan juga, PMI tidak dapat bekerja berdasarkan rasa kasihan saja karena setiap darah yang dikeluarkan harus ada pertanggungjawabannya. Maksimal PMI hanya bisa mengeluarkan 2 kantong per hari untuk seorang pasien.