K.H. Cholil Nafis: Saat Ini Senjata Yang Paling Efektif Adalah Media

photo author
- Jumat, 25 November 2016 | 22:02 WIB

Jakarta, Klikanggaran.com - Perkembangan media sosial belakangan ini dapat disebut sebagai kecenderungan proses berkomunikasi dalam kategori anti komunikasi. Realitanya, kehadiran media sosial mengabaikan hal-hal yang fundamental dalam komunikasi, yaitu penghormatan kepada orang lain, empati kepada lawan bicara, dan antisipasi atas dampak-dampak ujaran atau pernyataan. Pada prinsipnya, praktik berkomunikasi di ruang publik mensyaratkan kemampuan pengendalian diri, kedewasaan dalam bersikap, serta tanggung jawab atas setiap ucapan yang hendak atau sedang disampaikan.

 

Saat ini senjata yang paling efektif adalah media. Media dalam Islam tidak sekedar memberitakan sesuai kenyataan, tapi juga yang mengandung kebaikan. Hal ini dikatakan Ketua Komisi Dakwah dan Pengembangan Masyarakat Majlis Ulama Indonesia (MUI) Pusat, K.H. Cholil Nafis kepada wartawan di Kantor Majlis Ulama Indonesia (MUI) Pusat, Jl. Proklamasi No. 51, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (25/11/2016).

Lebih lanjut K.H. Chalil menegaskan, berita meskipun benar, jika tidak membawa kebaikan tidak boleh diberitakan. Benar dan nyata, tapi tidak berimplikasi pada kebaikan juga tak perlu diberitakan. Inilah prinsip yang berbeda dalam pemberitaan.

K.H. Chalil Nafis berpesan, jurnalis muslim diharapkan menyajikan tulisan yang lebih cerdas dan inspiratif. Pesan pentingnya, kita butuh berjamaah, bukan hanya berjamaah dalam sholat, tapi juga dalam da’wah, sehinga berita yang disampaikan bukan hanya fakta, tapi juga membawa maslahah (kebaikan), tutup Ketua Komisi Dakwah dan Pengembangan MUI Pusat ini.

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Kit Rose

Tags

Rekomendasi

Terkini

X