Kyai Ma’ruf Amin Diserang, Semua Meradang

photo author
- Kamis, 24 November 2016 | 09:25 WIB

Jakarta, Klikanggaran.com - Tindakan Boni Hargens yang memposting foto pernikahan Ketua MUI, Kyai Ma’ruf Amin di media sosial terus menuai kecaman. Bukan hanya warga Nahdliyin yang meradang, namun seluruh lapisan dan elemen masyarakat ikut angkat bicara perihal postingan tersebut.

 

Salah satunya komentar pedas datang dari aktivis 98, Lutfi Nasution. Lutfi memberikan pandangannya mengenai hal tersebut, bahwa apa yang dilakukan oleh Boni Hargens tidak mencerminkan sikap dan budaya bangsa yang dikenal santun dan beretika dalam berprilaku.

"Apa yang dilakukan oleh Boni Hargens dengan memposting foto pernikahan Kyai Ma'ruf Amin (Ketua MUI) jauh dari karakter orang Indonesia asli yang santun, ramah, saling menghormati satu sama lain terutama orang tua, ulama/pemuka agama, guru, dan pemimpin," kata Lutfi ketika dihubungi melalui ponselnya di Jakarta, Kamis (24/11/2016).

Sebagai seorang intelektual, harusnya hal tersebut tidak perlu terjadi jika kita masih memegang teguh adat istiadat kita sebagai orang timur.

"Mungkin karena kebanyakan di luar negeri Boni Hargens jadi kehilangan jati dirinya dan tercerabut dari akar budaya bangsa Indonesia," ujarnya.

Lutfi mengatakan bahwa ucapan selamat yang diposting oleh Boni Hargens terlihat seakan ingin mengungkap hal pribadi yang seharusnya tidak perlu dipublikasi.

"Memberikan ucapan selamat kok pakai nyebutin usia," terangnya.

Lutfi sangat menyayangkan, seorang Boni Hargens yang dikenal sebagai seorang intelektual justru menampilkan hal yang sebaliknya.

"Saya menduga apa yang dilakukan Boni Hargens ini bermuatan politis, tendensius, dan sangat tidak beradab, serta tidak menunjukkan sikap seorang intelektual yang diembannya," tukasnya.

Tindakan tersebut, lanjut Lutfi, akan sangat berbahaya jika dibiarkan terjadi ke depannya, karena hanya akan menambah permasalahan bangsa. Terlebih saat ini kondisi bangsa sedang gaduh terkait permasalahan penegakan hukum yang dianggap timpang oleh kalangan umat beragama.

"Saya juga menduga apa yang dilakukan Boni Hargens merupakan poitik simulacra. Mencampur adukkan antara kebenaran dengan kesalahan, kebaikan dengan kejahatan, sehingga terbangunlah persepsi baru dan akar permasalahan sesungguhnya jadi kabur," pungkasnya.

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Kit Rose

Tags

Rekomendasi

Terkini

X