Jakarta, Klikanggaran.com - Para anggota DPR RI rupanya tidak sudi dituding bahwa lembaganya tidak bekerja dengan baik. Isu degradasi parlemen dihembuskan dengan indikasi kinerja pemerintah yang merosot (target prolegnas tidak tercapai) ditambah angka ketidakhadiran anggota dewan cukup tinggi, sehingga timbul kekhawatiran publik terkait proses aspirasi publik. Masinton yang merupakan anggota dewan dari PDI-P menegaskan bahwa DPR merupakan institusi rakyat yang paling terbuka. Hal itu diungkapkannya saat menghadiri 'Kopi Darat Blogger dan Netizen' di Gedung DPR RI, Kamis (17/11/2016).
“Lembaga yang paling terbuka itu ya, DPR. Hari ini di DPR tak ada yang tidak diketahui publik. Di sini kita relatif terbuka, apa pun pasti kita sampaikan. Apa pun yang ditanya wartawan, kita sampaikan,” ujar Masinton.
Masinton juga mengklaim bahwa lembaganya adalah tempat paling banyak terdapat para wartawan, mereka bebas bertanya pada anggota dewan dan anggota dewan pun sangat terbuka untuk menjelaskan perkembangan parlemen pada wartawan.
“Jadi, wartawan paling banyak itu ya di DPR,” tambahnya.
Lebih lanjut Masinton menjelaskan bahwa anggota DPR memiliki fungsi untuk mengkritik pemerintah, dan hal itu dilindungi oleh UU. DPR juga punya peran sebagai sarana informasi antara rakyat dan wakil rakyat dalam hal pengawasan pembangunan.
"Anggota DPR memiliki Hak Imunitas, jadi memiliki kekebalan. Anggota DPR bisa bicara dan kritik apa pun terhadap pemerintah. Itu dilindungi UU. Itulah fungsi anggota DPR dalam menjalankan fungsi pengawasan” pungkas Masinton.
