Kata KPI : Pengiklan Harus Tunjang Program Berkualitas

photo author
- Sabtu, 12 November 2016 | 01:30 WIB

Jakarta, Klikanggaran.com - Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) mengapresiasi peningkatan indeks kualitas penyiaran. Siaran televisi periode ke-3 ini dilakukan oleh KPI Pusat bekerjasama dengan Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesai (ISKI) dan 12 perguruan tinggi di 12 kota besar di Indonesia. Ketua KPI Pusat, Yuliandre Darwis berharap hasil survey ini dapat dijadikan acuan oleh para pemangku kepentingan khususnya pengiklan dalam menempatkan iklan-iklan di program televisi untuk produk-produknya.

 

"Penempatan menunjukkan seberapa besar keberpihakan para produsen terhadap peningkatan kualitas dunia penyiaran secara khusus, perkembangan moral dan etika masyarakat secara umum," ujar Yuliandre dalam acara Ekspose Hasil Survey Kualitas Program Siaran Televisi III Tahun 2016 di Hotel Ibis, Jl. Hayam Wuruk No. 35, Kebun Kelapa Gambir, Jakarta Pusat, 10120, Jum'at (11/11/2016).

Menurutnya, asistensi sebuah program siaran memiliki ketergantungan yang cukup besar terhadap pengiklan, untuk itulah KPI mengharapkan program-program berkualitas baik seperti dalam survey ini, dapat didukung keberlangsungannya di tengah masyarakat.

"KPI punya beberapa indikator berkualitas. Selain survey indeks kualitas program siaran, KPI juga punya anugerah KPI yang memilih program-program siaran terbaik,” ujar Yuliandre.

Secara umum, nilai indeks kualitas program siaran periode ke-3 ini mencapai angka 3,56, sedangkan pada survey ke-2 sebesar 3,40, meskipun demikian angka ini masih belum mencapai standar KPI yakni sebesar 4,00. Yuliandre juga menyoroti kenaikan nilai indeks untuk program infotainment dan sinetron. Selama ini dua program tersebut mendapatkan nilai yang tidak memuaskan namun pada periode ini mencapai nilai indeks 3.

Selain itu, selama tiga kali pelaksanaan survey terdapat konsistensi pada program wisata budaya yang mencapai nilai empat, bahkan pada survey ke 3 program tersebut mendapatkan nilai 4,31. Nilai tertinggi respondent terhadap program wisata budaya didapatkan dari indikator informatif, edukatif, dan penghargaan terhadap keberagaman budaya. Karenanya Yuliandri berharap, lembaga penyiaran memberikan provosi lebih baik atas kehadiran program wisata budaya dilayar kaca, baik dari segi kuantitas tayangan ataupun penempatan program pada waktu yang produktif.

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Kit Rose

Tags

Rekomendasi

Terkini

X