Jakarta, Klikanggaran.com - Hari Pahlawan yang jatuh pada tanggal 10 November harus dijadikan spirit dan ditanamkan pada setiap generasi anak bangsa, sehingga generasi ke depan dapat melanjutkan perjalanan arah bangsa sesuai dengan platform-nya.
Hal ini diungkapkan oleh tokoh pemuda Tionghoa, Ulung Risman, ketika menjadi pembicara dalam sebuah diskusi yang dilaksanakan oleh Lembaga Kajian Strategis Bangsa (LKSB). Ulung mengatakan, ada kalimat bijak, jangan sampai kita lupa akan sejarah. Ini adalah sebuah ungkapan yang sangat dashyat.
Hal ini disebabkan karena bangsa ini lahir bukan karena pemberian atau hadiah dari penjajah, namun kemerdekaan itu direbut dengan segala daya dan upaya. Pengorbanan para pahlawan begitu besar baik dari harta, tenaga, pikiran, bahkan nyawa pun dikorbankan demi bangsa ini.
"Pejuang itu tidak berjuang dalam hitungan hari atau hitungan tahun, namun sepanjang hayatnya," kata Ulung Risman di Gedung PBNU, Jl. Kramat Raya, Jakarta, Kamis (10/11/2016).
Ulung menambahkan, saat ini kondisi generasi muda bangsa sudah mulai menjauh, bahkan tidak sedikit yang melupakan perjuangan para pahlawan.
"Fenomena hari ini, anak muda sangat mudah menokohkan seseorang sebagai pahlawan tanpa pikir panjang, tanpa kajian tentang orang yang akan dianggap sebagai pahlawan," ujarnya.
Kondisi seperti ini jika dibiarkan maka tidak menutup kemungkinan generasi muda kita akan lupa pada sejarah bangsanya. Oleh sebab itu, mari jadikan 10 November ini sebagai momen bagi kita semua untuk menyadarai bahwa berkat jasa para pahlawanlah kita bisa menikmati kehidupan berbangsa dan bernegara ini.
Aktivis 98’ ini melanjutkan, situasi seperti ini menurutnya harus segera diperbaiki mulai hari ini demi masa depan bangsa yang lebih baik lagi.
"Jangan mudah terjebak dengan pemberitaan media tanpa menyaringnya. Kedua, dalam pertemuan aktivis 98’ saya pun mengkritik kepemimpinan kaum muda yang lahir tanpa melalui proses," pungkasnya.
