Jakarta, Klikanggaran.com - Demonstrasi damai mengenai aksi bela Islam Jilid II difokuskan di Jakarta, tepatnya Bundaran HI, Istana Presiden, dan Masjid Istiqlal. Para demonstran yang hadir tidak hanya berasal dari Jabodetabek, namun dari beberapa kota di seluruh Indonesia juga turut hadir.
Anggapan miring pun hadir terkait isu bahwa demonstrasi yang menghadirkan banyak orang ini digosipkan demonstrasi bayaran. Isu itu langsung diklarifikasi oleh Habib Rizieq selaku salah satu koordinator massa kepada awak media. Selain itu para demonstran yang hadir juga menyuarakan hal yang sama, anggaran demo murni sukarela dari demonstran.
“Kami hadir murni dorongan hati, tanpa adanya paksaan ataupun bayaran. Kami ingin membela agama yang kami yakini dan kami imani. Saya yakin umat muslim yang hadir pada Aksi 4 November datang murni sukarela tanpa anggaran dari siapa pun,” ujar salah satu demonstran, Zaki “Choki” Nasution saat ditemui oleh reporter klikanggaran.com siang tadi, Jumat (4/11/2016).
Choki yang juga mantan aktivis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia juga mengatakan bahwa demonstrasi ini tidak ada sangkut paut politik.
“Pandangan saya, aksi ini tidak ada korelasinya dengan salah satu partai politik atau mengenai Pilkada DKI Jakarta. Itu hanya dilontarkan oleh oknum-oknum yang tidak suka dengan gerakan yang murni dari masyarakat. Saat ini saya bersama dengan muslim se-Indonesia, ada yang hadir dari Aceh, Bandung, dan Surabaya. Oleh karena itu ini gerakan masyarakat Indonesia,” imbuh Choki.
Disinggung mengenai tuntutan para demonstran, menurut pria yang akrab dipanggil Choki ini tetap berfokus pada tuntutan awal yaitu mengadili Ahok yang dinilai menistakan agama Islam.
“Saya dan para demonstran menyampaikan aspirasi bahwa agama kita sudah dihina oleh Ahok. Tuntutan masih fokus pada kasus penistaan agama, tidak ada isu dan tuntutan lain,” pungkas Choki.