Palembang, Klikanggaran.com - Kurang lebih sepuluh ribu umat muslim dari berbagai Organisasi Islam asal Bumi Sriwijaya berangkat ke Jakarta dengan satu tuntutan, yaitu hukum Ahok karena sudah menistakan agama Islam. Sebanyak enam unit bus diberangkatkan dengan kawalan dari pihak kepolisian.
Hal ini dinyatakan Habib Mahdi Muhammad Syahab didampingi Ustads Solihin Hasibuan dan Kepala Kepolisian Sektor Ilir Timur II Polrestabes Kota Palembang saat melapas keberangkatan terakhir peserta demo.
“Hari ini kita berangkatkan 6 unit bis besar menuju Jakarta sebagai perwakilan peserta demo. Dari catatan kita tak kurang 7.500 orang dari berbagai ormas Islam sudah berangkat ke Jakarta. Bahkan, ini bisa mencapai 10.000 orang karena ada yang berangkat langsung,” ujarnya saat diwawancarai di lokasi pemberangkatan, Kamis, (03/11/2016).
Habib Mahdi menjelaskan, keberangkatan ini hanya mempunyai satu agenda yaitu penjarakan Ahok akibat dari perbuatannya yang dianggap telah menistakan Agama Islam.
“Kita hanya punya satu agenda yaitu penjarakan Ahok, karena telah melakukan perbuatan melanggar hukum penistaan terhadap Alquran,” tegas Habib Mahdi.
Habib Mahdi mengatakan, MUI telah memberikan fatwa bahwa pernyataan Ahok jelas menistakan agama dan merendahkan agama Islam.
“Kita sudah melaporkan hal tersebut ke Polda Sumsel, demo ini hanya satu agenda, kita minta Ahok segera diproses secara hukum,” jelasnya.
Di tempat yang sama Kompol Hadiwijaya, Kepala Kepolisian Sektor Ilir Timur II Polrestabes Kota Palembang menjelaskan, jika keberangkataan pendemo asal Sumsel ini mendapat pengawalan melekat dari pihak kepolisian.
“Keberangkatan ini kita kawal melekat. Di setiap bus kita tempatkan personil dengan persenjataan lengkap dan pakaian preman. Untuk perjalanan dikawal vorijder dari unit lalu lintas hingga perbatasan wilayah hukum Polda Sumsel,” jelas Hadiwijaya.
Untuk pengawalan ini pihak Polda Sumsel menyiapkan kurang lebih 50 personil, dibantu pengaman dari Polres yang dilalui bus.