Jakarta, Klikanggaran.com - Tercatat sudah 71 tahun lamanya Indonesia memproklamirkan diri sebagai negara yang merdeka dan berdaulat. Namun, kemerdekaan yang telah diraih tersebut hingga kini dirasa belum mencapai apa yang menjadi keinginan para pejuang bangsa. Dalam konteks perjuangan melawan serta mengusir para penjajah Indonesia memang sudah berhasil, namun ketika berbicara meningkatkan kehidupan masyarakat sosial, ekonomi, pendidikan masyarakat tentu hal ini masih perlu diperjuangkan.
Aliansi Mahasiswa Indonesia (AMI) sebagai bagian dari elemen bangsa Kamis kemaren melakukan aksi demonstrasi untuk menuntut pemerintah, dalam hal ini Presiden Joko Widodo, untuk bekerja lebih keras lagi demi mewujudkan apa yang menjadi impian seluruh rakyatnya. Ridwan, salah satu koordinator dalam aksi tersebut mengatakan bahwa kondisi bangsa saat ini, terutama dalam dunia pendidikan masih memprihatinkan.
"Dari pembacaan bersama mengenai kondisi negara yang hari ini semakin memprihatinkan terutama soal pendidikan, ini sudah jauh dari semangat pembukaan UUD 1945, yaitu sebagai sarana mencerdaskan kehidupan bangsa," kata Ridwan, di Istana Negara, Jakarta, Kamis (27/10/2016).
Kesenjangan ekonomi menjadi faktor yang kian mempersulit kalangan masyarakat ekonomi menengah ke bawah untuk dapat mengenyam dunia pendidikan.
"Pada kenyataannya pendidikan hari ini hanya dijadikan wadah bagi kaum pemodal (kapitalis)," ujarnya.
Ridwan menambahkan, kehidupan ekonomi masyarakat yang kian sulit menjadi sebuah batu sandungan bagi sebagian rakyat untuk mewujudkan mimpinya dalam mengenyam pendidikan.
"Salah satu contohnya, pendidikan saat ini masih menjadi barang mewah bagi masyarakat sehingga masih banyak yang belum bisa mengenyam pendidikan karena biaya mahal. Padahal di dalam UUD 1945 sebagaimana yang tertera pada pasal 31 ayat 1, bahwa setiap warga negara wajib mengenyam pendidikan," pungkasnya.