Pemberitaan Kegiatan Ngerogoh Ikan Mujair Nila di Ciliwung Dinilai Sebagai Propaganda Ahokers

photo author
- Rabu, 26 Oktober 2016 | 10:44 WIB

Jakarta, Klikanggaran.com - Artikel Kompas berjudul “Warga Pamer Tangkap Ikan di Aliran Kali Ciliwung di Facebook” tanggal 24 Oktober kemaren dinilai oleh Sudirman Asun, Aktivis Ciliwung Istitue, sebagai upaya pencitraan, untuk menunjukkan keberhasilan kerja Ahok sebagai kepentingan politik. Seakan-akan ikan bertambah banyak dan sungai membaik karena hasil kerja Ahok. Berita tersebut menurut Sudirman memberikan kesan, seakan-akan bertambah banyaknya ikan di Ciliwung disebabkan hasil kerja Ahok. Menurut Sudirman, cara seperti itu mengindikasi para ahokers selalu melakukan pencitraan terhadap kerja Ahok

 

“Kebaca banget untuk tujuan pencitraan keberhasilan kerja Ahok, untuk kepentingan politik mendulang suara,” kata Sudirman Asun, Rabu (26/10/2016).

Dalam artikel tersebut ditulis, Kepala Seksi Penyuluhan dan Humas Dinas Kebersihan DKI Jakarta, Yogi Ikhwan, memang tak menampik banyak ikan di daerah aliran sungai (DAS) Ciliwung, tapi selain ikan alami yang ada di sungai, banyak juga ikan yang terlepas dari kolam warga sekitar.

"Nah, ikan yang dari kolam orang di pinggir Ciliwung karena banjir, terus masuk di Kali Ciliwung ada juga. Misalnya aliran Ciliwung di Depok banyak kolam pemancingan, nah bisa masuk ke sana," kata Yogi kepada Kompas.com, Senin (24/10/2016).

Yogi juga mengatakan, pasukan oranye alias petugas UPK Badan Air Dinas Kebersihan juga kerap menangkap ikan di Kali Ciliwung. Setelah itu, mereka memakan ikan bersama-sama.

Menurut Sudirman, dari profesi maupun pengetahuan yang salah terhadap status jenis ikan lokal Ciliwung, Kepala Dinas Kebersihan tidak kompeten sebagai Narasumber rujukan hanya demi media propaganda pencitraan gubernur sukses bekerja. Kenapa bangga dengan ikan mujair dan sapu-sapu yang sama-sama ikan introduksi asing (alien species)?

Selain dapat menjadi ancaman bagi keberadaan ikan lokal, spesies ini kuat dan toleran terhadap pencemaran sehingga tidak rekomendasi menjadi bio indikator kualitas air membaik.

“Kemampuan merogoh ikan itu sebenarnya bukan kemampuan pendekar silat, heehee… Kemampuan menangkap ikan-ikan tertentu seperti mujair yang cenderung nyaman bersarang di lubang maupun cekungan di substrat dasar sungai banyak bisa dilakukan warga Ciliwung. Kegiatan ini biasa disebut ngebak merogoh ikan,” ujar Sudirman.

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Kit Rose

Tags

Rekomendasi

Terkini

X