Khatibul Umam W: Tan Malaka Pejuang Muslim

photo author
- Minggu, 18 September 2016 | 07:19 WIB
images_berita_Sep16_1-FARRI-Tan-Malaka
images_berita_Sep16_1-FARRI-Tan-Malaka

Jakarta, Klikanggaran.com - Khatibul Umam Wiranu, anggota DPR RI menyatakan bahwa Tan Malaka adalah kaum muda yang banyak berbuat demi bangsa dan negaranya. Tan Malaka seorang pemuda muslim yang tidak pernah merasa takut ataupun lelah dalam berjuang memerdekakan Bangsa Indonesia.

Khatibul Umam Wiranu atau biasa disapa Umam mengungkapkan hal tersebut dalam sebuah dialog kebangsaan yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. Acara tersebut diselenggarakan di Museum Perumusan Naskah Proklamasi, dahulu merupakan tempat tinggal dari tokoh perjuangan bangsa yaitu Laksamana Meida.

 

Umam menjelaskan bahwa tidak banyak orang tahu tentang Tan Malaka yang seorang muslim luar biasa. Karena pada usia yang cukup muda Tan Malaka sudah menjadi seorang Datok, sebuah gelar yang tidak mudah didapat.

"Banyak hal kurang diketahui tentang Tan Malaka. Tan Malaka jadi datuk di usia 17 tahun. Padahal aturan pada waktu itu untuk menjadi datuk harus hafis Quran. Itu yang pertama, yang kedua harus ahli silat," kata Umam di Museum Perumusan Naskah Teks Proklamasi, Jl. Imam Bonjol No. 1, Jakarta, Minggu (18/09/16).

Masyarakat harus tahu bahwa gelar, karakter, dan kepribadian seorang Tan Malaka tidak didapat begitu saja, namun berkat tempaan ilmu dan lingkungan yang agamis.

"Tan Malaka adalah anak didik surau, yang artinya, Tan Malaka adalah seorang muslim," jelas Umam.

Umam menambahkan, adanya persepsi buruk yang selama ini berkembang di masyarakat tentang Tan Malaka harus segera dihentikan, karena hal tersebut berbanding terbalik dengan kenyataan.

"Persepsi bahwa Tan Malaka adalah seorang atheis harus diluruskan. Bukan karena aktifitasnya yang mengedepankan sosial lantas menjadikan dia seorang atheis. Ingat, Tan Malaka seorang hafizd Quran dan seorang ahli silat," paparnya.

Tan Malaka, lanjut Umam, bukan seorang muslim biasa, karena melihat karakternya yang tidak silau terhadap kekayaan dan jabatan. Ilmu keagamaan yang dimilikinya dapat dikatakan sudah berada pada tingkat ma’rifat.

"Tidak punya ambisi kekuasaan atau ikhlas dalam berjuang, ilmu yang dimiliki Tan Malaka sudah mencapai tingkat ma’rifat," pungkasnya.

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Kit Rose

Tags

Rekomendasi

Terkini

X