Bamus Betawi, Aset Budaya yang Harus Dilestarikan

photo author
- Sabtu, 17 September 2016 | 03:01 WIB
images_berita_Ags16_1-BAMUS-BETAWI
images_berita_Ags16_1-BAMUS-BETAWI

Jakarta, Klikanggaran.com - Kemarahan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau biasa disebut Ahok terhadap Bamus Betawi bukan mencerminkan sikap seorang pemimpin. Terlebih, pernyataan Ahok yang dengan tegas menyatakan akan menghentikan aliran dana hibah untuk organisasi kemasyarakatan Badan Musyawarah (Bamus) Betawi tersebut dianggap tidak tepat.

 

Pernyataan Gubernur DKI Jakarta tersebut jelas mengundang reaksi banyak pihak, bukan hanya masyarakat Jakarta, tetapi juga pengamat budaya Betawi, terutama organisasi masyarakat Betawi itu sendiri.

Menanggapi hal itu, Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta dari Partai Gerindra, Sandiaga S. Uno menyatakan bahwa Bamus Betawi adalah bagian dari Jakarta. Mereka adalah aset budaya yang harus dijaga dan dirangkul.

"Bamus (Betawi) ini kan, namanya badan musyawarah, seluruh elemen masyarakat Betawi yang selama ini tidak terpisahkan. Mereka ini aset, mereka harus dirangkul," kata Sandi di Graha Oikoumene, Salemba, Jakarta, Jumat (16/09/16).

Sandi menjelaskan bahwa Bamus Betawi ini merupakan organisasi masyarakat Betawi yang menjaga nilai-nilai adat dan budaya orang Betawi. Dengan demikian, maka ke depan diharapkan adat dan budaya jika dijaga dengan baik dapat menjadi garda terdepan dalam melestarikan kebudayaan, yang saat ini hampir punah.

"Supaya budaya dan nilai luhur masyarakat Betawi ini jadi modal," pungkasnya.

Untuk diketahui, beberapa waktu lalu Ahok mengatakan bahwa aliran dana hibah yang selama ini sering mengalir ke Bamus Betawi tidak akan dikucurkan lagi.

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Kit Rose

Tags

Rekomendasi

Terkini

X