Baret : Bagi Kami Wajib Hukumnya Tolak Ahok

photo author
- Selasa, 6 September 2016 | 00:37 WIB
images_berita_Ags16_1-FARRI-Baret
images_berita_Ags16_1-FARRI-Baret

Jakarta, Klikanggaran.com - Barisan RT RW (Baret) se-Jakarta melakukan aksi demonstrasi di Jl. MH. Thamrin, Jakarta pada hari Minggu (04/09/16).

Aksi demonstrasi tersebut dilakukan bersamaan dengan massa aksi Hisbut Tahrir Indonesia. Koordinator Barisan RT dan RW se-Jakarta, Munajat mengatakan bahwa Baret ikut serta dalam aksi menolak Ahok didasarkan pada hati nurani para pengurus RT dan RW seluruh Jakarta yang selama ini dilecehkan Ahok.

 

Menurut Munajat, Ahok tidak pantas menjadi pemimpin, karena tipikal Ahok sangat arogan dan kasar. Ahok merasa dirinya diserang dengan isu SARA, padahal justru Ahok-lah yang memulai hal-hal tersebut.

"Kami tidak diperbolehkan memotong hewan kurban di Mesjid," kata Munajat di Thamrin, Jakarta, Minggu (04/09/16).

Hal senada juga dikatakan oleh haji Syarifudin. Ketua Forum RT RW Tanah Abang ini menilai, Ahok tidak pantas menjadi pemimpin kota sebesar Jakarta. Jakarta bukan kota kecil, warganya pun cukup plural, terdiri dari berbagai macam etnis, suku, agama, serta golongan.

“Harusnya Ahok paham itu, selama ini Ahok kurang paham soal itu, buktinya dia bersikap arogan dan berbahasa sangat kasar,” ucapnya.

Mereka menilai Ahok memimpin dengan cara arogan. Menurut mereka, Ahok tidak memahami bahwa masyarakat yang dipimpinnya heterogen, terdiri dari berbagai etnis.

"Hukumnya wajib tolak Ahok. Persoalannya begini, Jakarta itu heterogen etnisnya, satu kalimat yang diucapin belum tentu semua bisa terima, dia harus pandai-pandai sebagai gubernur sekarang. Beda kalau jadi bupati dulu itu homogen satu etnis. Nah, pemimpin gitu nggak bisa di Jakarta, ngomongnya juga arogan," terang Ketua Forum RT RW, Tanah Abang ini.

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Kit Rose

Tags

Rekomendasi

Terkini

X