Jakarta, Klikanggaran.com - Dalam laporan yang diberikan mengenai beberapa situs dan televisi baik kabel atau berlangganan yang menampilkan aksi pornografi, ternyata masih banyak yang terlewat sensor. Salah satu alasannya adalah adanya human error pada bagian analisis yang dimiliki oleh fungsi pengawasan isi siaran Komisi Penyiaran Indonesia (KPI).
Nuning, selaku komisioner KPI mengakui, selain alasan tersebut juga ada beberapa alasan secara eksternal yang akhirnya adegan tersebut diperbolehkan. Ada batasan antara televisi berlangganan dengan televisi kabel.
"Memang ada batasan yang belum diketahui halayak ramai mengenai tv berlangganan dan kabel dari segi jam tayang dan isi atau konten siaran," ujar Nuning.
Ada perbedaan jam tayang dalam menampilkan program dewasa, dan ada banyak ruang atau lebih banyak program dewasa pada televisi berlangganan, karena memang stasiun televisi yang ada banyak masuk dari stasiun luar dan juga untuk yang berlangganan ini hanya kalangan terbatas saja yang berlangganan oleh sebab itu diperbolehkan.
"Untuk televisi berlangganan memang kami berikan keleluasaan, karena banyak stasiun dari luar dan hanya kalangan tertentu saja yang menggunakan," ujar dosen Universitas Muhammadiyah Sidoarjo ini.
