Jakarta, Klikanggaran.com (28/12/2016) - Dalam acara Haul dan Manaqib mantan Presiden RI ke-3, K.H. Abdurrahman Wahid, atau yang akrab disapa Gus Dur, nampak hadir mantan Menteri Koordinator Kemaritiman, Rizal Ramli. Pada kesempatan kata sambutan yang diberikan oleh moderator, Rizal mengatakan bahwa Gus Dur merupakan sosok pembela kaum minoritas.
"Gus Dur itu pembela minoritas, tapi minoritas yang ditindas, bukan minoritas yang kuat, gusur sana gusur sini, gak simpati sama rakyat," kata Rizal di acara Tahlil dan Mabaqib Haul Gus Dur ke-7 di Kantor DPP PKB, Jalan Raden Saleh, Jakarta Pusat, Selasa (27/12/2016).
Menurutnya, kondisi bangsa Indonesia saat ini sedang dalam keadaan kritis, karena perhatian tersedot kepada satu kasus penistaan agama yang dilakukan oleh terdakwa Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Jadi, menurutnya persoalan tersebut harus segera diselesaikan.
"Saya bicara sama Pak Jokowi, tidak adil bagi bangsa ini, hanya karena satu orang yang seenaknya, kita diseret ke mana-mana," ungkapnya.
Akibat ulah Ahok, muncul semangat anti chinese, anti Kristen.
"Saya gak mau Indonesia jadi seperti Lebanon. Presiden tanya, ada apa dengan Lebanon? Di Lebanon dulu paling damai, malah disebut sebagai Paris-nya Timur Tengah. Tapi, sekarang dipecah karena konflik sektarian. Oleh karena itu saya tegaskan pada Pak Presiden, jangan sampai Indonesia jadi Lebanon," pungkasnya.
