Akun Twitter @anasurbaningrum mengeluarkan tujuh pernyataan. Menurut Admin yang mengelola akun tersebut, pernyataan itu berasal dari tulisan tangan Anas Urbaningrum sendiri. Tulisan tangan tersebut dititipkan lewat sahabat yang berkunjung ke Sukamiskin, Selasa (7/2), tetapi tidak disebutkan siapa sahabat tersebut.
Berikut di bawah ini adalah ketujuh pernyataan tersebut.
1. Bli Pasek @G_paseksuardika sahabat saya, harap tenang. Jika saat itu kita dimata2i, sasarannya bukan Bli. Itu dr kekuasaan zalim.
2. Bung Ma'mun, @mamunmurod_ sahabat saya, harap santai & senyum. Jika waktu itu kita diikuti alat2 negara, krn ada pihak yg panik.
3. Para sahabat, harap selalu diingat. Tidak ada kekuasaan yg abadi. "Jaman iku owah gingsir". Karma akan terus bekerja.
4. Pak Presiden SBY (saat itu) yg mencintai hukum dan keadilan. Tahukah Bapak brp kali demonstran dikirim ke rumah saya?
5. Saya bertanya kpd Presiden (saat itu), apakah Bapak peduli thd keselamatan dan keadilan? Alhamdulillah, saya tidak ngetuit.
6. Demo ke rumah pribadi jelas tidak elok. Saya berdoa smg Pak SBY diberikan ketenangan dan kesabaran.
7. Setiap orang Jawa yg "wis Jowo" pasti mengerti persis makna "ngundhuh wohing pakarti"
Pernyataan-pernyataan Anas tersebut seolah menyindir mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang dalam beberapa hari terakhir membuat cuitan terkait demontrasi di depan rumahnya. “Cuitan” SBY tersebut mengundang beragam reaksi para netizen hingga muncul berbagai sindiran meniru gaya cuitan SBY tersebut: “Saya bertanya pada Bapak Presiden dan Kapolri,….”
[Editing: @mang_kamil]