Jakarta, Klikanggaran.com (23/3/2017) - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan cq. Direktorat Jenderal Pengelolaan Hutan Produksi Lestari (PHPL) bekerja sama dengan Multistakeholder forestry programme tahap 3 (MFP 3) membangun sistem informasi PHPL. Sistem ini mengintegrasikan beberapa informasi yang sudah terbangun, sekaligus melengkapi informasi terkait tentang pemanfaatan hasil hutan kayu.
Sistem informasi yang diintegrasikan antara lain, Sistem Informasi Penatausahaan Hasil Hutan (SIPUHH), Sistem Penerimaan Negara Bukan Pajak Secara Online (SIMPONI), Sistem Informasi Rencana Penerimaan Bahan Baku Industri (SIRPBBI), Elektronik dan Monitoring dan Evaluasi (e-MONEV), dan Sistem Informasi Legalitas Kayu (SILK).
SIPHPL juga mencakup informasi penatausahaan hasil hutan kayu yang bersumber dari Hutan Rakyat dan kayu impor data penerimaan bahan baku dan produksi industri lanjutan serta data pemasaran produk kayu.
SIPHPL tersebut saat ini dalam tahap akhir pengembangan dan sedang diperkenalkan kepada publik dan pemangku kepentingan kehutanan melalui gelaran Hari Hutan Internasional yang berlangsing di Auditorium Dr. Soedjarwo, Gedung Manggala Wanabakti, Jakarta, 21-24 Maret 2017.
Di sela-sela kunjungan dan uji coba SIPHPL di booth Ditjen PHPL Rabu, 22/3/2017, Sekretaris Dirjen PHPL, Sakti Mandenggana, yang hadir mewakili Dirjen PHPL menyatakan kepuasannya atas kemajuan pengembangan SIPHPL.
"Ini merupakan hasil kinerja yang bagus sebelum pada tahap selanjutnya akan kami lanjutkan ke pemetaan yang lebih hulu lagi melalui metode aplikasi drone to map," ujar sakti.
Lebih lanjut Sakti mengatakan, "Sistem Informasi yang tadinya berjalan terpisah akan diintegrasikan dengan SPHPL."