Menyikapi persoalan tersebut, Boni menegaskan bahwa banyaknya penempatan APBD ke bank lainnya yang terindikasi adanya dugaan permainan "super bunga" sehingga keuntungan itu hanya dinikmati oleh para oknum pejabat.
"Dalam hal ini perbuatan oknum tersebut menguntungkan diri sendiri, mengelola dana APBD se-enak perut, cari keuntungan yang sangat sulit untuk ditelusuri, akan tetapi kecurangan itu bakal terungkap.
Dengan ini adanya temuan ini, kepada aparat hukum untuk dapat menyelidiki penempatan dana-dana tersebut di bank lainnya terkait adanya penyimpanan keuangan APBD."
"Sebab, jika sebagian dana APBD tidak ditempatkan di Bank Sumsel Babel akibatnya perputaran modal di Bank daerah berpengaruh, dampaknya ke Pemerintah Daerah juga," pungkas Boni.