Palembang, Klikanggaran.com (27-03-2019) - Menjelang hari jadi Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (Pali) ke-6 tahun 2019, Ketua Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi Provinsi (LPJKP) Sumsel, Sastra Suganda, melihat ada banyak dampak positif dari hasil terbentuknya Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (Pali) sejak resmi dimekarkan pada 2013 silam.
"Seperti kita ketahui bahwa sebelum Kabupaten Pali terbentuk, Kecamatan Talang Ubi termasuk kecamatan yang tertinggal. Padahal sumber daya alamnya terutama minyak bumi menjadi andalan dari Kabupaten Muara Enim dan Provinsi Sumatera Selatan," kata Sastra mengawali perbincangan hangatnya dengan Klikanggaran.com, Selasa (26/03/19).
Untuk menuju ke Kecamatan Talang Ubi saja harus memakai mobil yang tangguh karena saat itu jalannya masih belum baik. Saat ini kita mesti bersyukur dan berterima kasih kepada para presedium pendiri Kabupaten Pali yang telah berhasil menjadikan Kecamatan Talang Ubi sebagai kabupaten yang terdiri dari lima kecamatan.
"Seperti yang kita rasakan sekarang setelah menjadi kabupaten, pembangunan infrastruktur di Talang Ubi dan kecamatan lainnya sangatlah pesat. Jika dahulu kita selalu melihat jalan yang rusak, sekarang sebaliknya kita sulit mencari jalan yang rusak. Jika dahulu listriknya kebanyakan mati dan tegangannya rendah sekali, maka sekarang hampir di semua ruas jalan sudah terang dan jauh lebih baik. Kalau dulu air bersih hanya mengandalkan dari Pertamina, sekarang air bersih sudah mengalir ke rumah-rumah. Kalau dahulu memasak gas hanya dirasakan oleh pegawai PT Stanvac Indonesia dan kemudian pertamina, sekarang bisa dinikmati oleh semua lapisan masyarakat," paparnya panjang.
Untuk itulah pria yang jago konstruksi yang juga merupakan Caleg DPRD Sumsel ini menilai, perkembangan Kabupaten Pali sudah sesuai dengan harapan para pendiri Pali. Di mana saat ini tinggal menjadikan Pali sebagai kabupaten mandiri dan terdepan dalam segala hal terutama infrastrukturnya.
Adapun ha-hal yang menurutnya perlu dikembangkan ke depan adalah masalah pendidikan yang saat ini harus segera dipikirkan agar Pali memiliki perguruan tinggi atau setidaknya sekolah tinggi.
"Hal ini penting agar masyarakat Pali tidak perlu ke kota lain untuk kuliah," cetusnya.
