KLIKANGGARAN -- Di Jepang khususnya, dan negara-negara Asia Timur umumnya, termasuk Korea Selatan, adalah negara-negara yang mayoritas penduduknya dikenal sebagai pekerja keras, pantang menyerah, serta memiliki semangat juang dengan daya ledak di luar akal sehat manusia.
Di Jepang, kita mengenal ada filosofi Gambaru, yaitu Doko made mo nintai shite doryoku suru, yang artinya kurang lebih seperti ini: “Bertahan sampai ke mana pun juga dan berusaha habis-habisan.” Filosofi Gambaru ini sepertinya sudah mendarah daging di tubuh orang Jepang.
Tak heran, Jepang acap kali dijadikan barometer kesuksesan. Mengingat orang Jepang sangat mempertahankan yang namanya kerja keras dan kerja cerdas. Seperti kata pepatah berikut ini: Di dunia ini tidak ada yang namanya kegagalan, yang ada adalah kurang bekerja keras.
Baca Juga: Persentase Kemiskinan di Kabupaten Luwu Utara Alami Penurunan di Tahun 2022
Nah, lolosnya Jepang dan Korea Selatan, plus Australia, ke babak 16 besar Piala Dunia Qatar 2022 adalah buah kerja keras dan semangat juang pantang menyerah para pemain Jepang dan Korsel. Korbannya pun tak main-main, yaitu dua juara Piala dunia, Jerman dan Spanyol.
Jerman dan Spanyol melawan Jepang boleh dikata adalah pertarungan antara David versus Goliath. Jika dibandingkan dalam hal prestasi, keduanya dipisahkan oleh jarak yang begitu jauh. Ibarat jauh langit dari bumi. Pun soal pengalaman, mereka terbentang jarak yang jauh.
Namun, berbicara soal daya ledak dan semangat juang yang tak mudah menyerah, Jepang dan Korea Selatan tak boleh membungkukkan badan. Mereka tak kalah soal satu ini. Mereka pantas bersaing, dan terbukti, Jepang mampu menggoreskan luka di tubuh Jerman dan Spanyol.
Setali tiga uang dengan Korea Selatan. Siapa sih yang tak kenal Portugal bersama mega bintangnya, Cristiano Ronaldo? Portugal berhasil dipermalukan, meski kekalahan tersebut tidak berpengaruh apa-apa bagi Portugal yang sudah memastikan satu tiket ke babak 16 besar.
Malam ini, Jepang akan berjuang melanjutkan tren positifnya di Qatar 2022. Lawannya, “hanya” Kroasia, yang secara kualitas masih di bawah Jerman dan Spanyol. Tak sulit, tetapi juga bukan perkara mudah melewati adangan Luka Modric dkk yang punya pengalaman lebih baik.
Bagaimana dengan Korsel? Korsel kudu melawan sang pemegang supremasi sepak bola dunia sebanyak lima kali, Brasil. Namun Brasil tak boleh menganggap enteng Korsel jika tak mau di-Portugal-kan juga. Jika Brasil anggap enteng, siap-siap saja nasibnya sama dengan Portugal.
Bagaimana peluang Jepang dan Korsel? Dibanding Korsel, Jepang jelas punya peluang lebih besar melangkah jauh di Piala Dunia 2022. Sejauh mana mereka melangkah? Kita saksikan malam ini. Jepang punya peluang men-Jerman-kan Kroasia, dan Korsel berpeluang mem-Portugal-kan Brasil. (LH)
Artikel Terkait
Lima Wakil Indonesia di Semifinal Bahrain International Challenge 2022, Peluang Terjadi all Indonesia Final?
Inilah Alasan Hwang Hee Chan Dikaitkan dengan Evan Dimas oleh Sejumlah Warganet, Trending di Twitter
Argentina Mengalahkan Australia 2-1, Messi: Australia Lawan yang Keras dan Sulit
Messi Mengalahkan Ronaldo, Mencetak Rekor Penghargaan Man of The Match Terbanyak dalam Sejarah Piala Dunia
Indonesia Berpeluang Raih Tiga Gelar Juara di Bahrain International Challenge 2022, Final Kedua Untuk Ester
Gareth Southgate : Inggris Siap untuk Adu Penalti Melawan Senegal di Babak 16 Besar Piala Dunia 2022 Qatar
Piala Dunia 2022, Kroasia Yakin Bisa Redam Kecepatan Jepang, Selalu Lolos Fase Gugur dan Maju Perempatfinal
Jepang Ingin Catat Sejarah, Lolos ke Babak 8 Besar Piala Dunia 2022, Inilah yang akan Dilakukan Pemain Jepang
Cerita Paradoks 3 Martinez di Balik Kemenangan Argentina atas Australia
Indonesia Raih Dua Gelar Juara di Bahrain International Challenge 2022, Ester Kembali Gagal Raih Juara