Panitia PON yang Positif Covid Tidak Jadi Isolasi di Kapal, tetapi Pindah ke Hotel

Merauke, Klikanggaran.Com – Empat orang anggota panitia pelaksana atau panpel Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua yang positif Covid 19, masih tanpa gejala. Saat ini mereka menjalani isolasi di Hotel Akat, Merauke dengan pertimbangan untuk kenyamanan.

Penjelasan tersebut diberikan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Merauke, dr. Neville Mustika, seperti dikutip dari media resmi PON XX Papua, Rabu 6 Oktober 2021. Keempat panpel yang positif Covid 19 tersebut berasal dari luar Merauke.

“Harusnya isolasi dilakukan di atas kapal, namun karena ketidaknyamanan sehingga dipindahkan ke hotel. Saya kira tidak ada kata lain selain disiplin protokol kesehatan. Minimal pakai masker,” kata dr. Neville dalam media resmi PON XX Papua, Rabu 6 Oktober 2021.

Baca Juga: Stres Himpitan Ekonomi, Warga di Banyumas Nekad Bunuh Diri Terjun ke Sungai, Belum Ditemukan

Neville mempertanyakan proses pemeriksaan dokumen dan prokes di Bandara keberangkatan sebelum ke Merauke.

“Tergantung dari bandara keberangkatan, diperiksa betul atau tidak. Ini kita jaga bersama. Harusnya selektif sekali untuk memastikan dia bebas. Kalau dari bandara keberangkatan tidak terdeteksi dengan baik, akhirnya menjadi sumber penularan,” ungkap Nevile.

Data dari Dinas Kesehatan Merauke menurut Neville, capaian vaksinasi di Merauke masuk 72 persen untuk dosis pertama, dan 46 persen untuk dosis kedua. Persentase ini sudah lebih dari target warga tervaksin sebelum PON yakni 70 persen

Baca Juga: Dipecat dari Partai, Empat Anggota PDIP Gugat Megawati Rp40 Miliar.

Juru Bicara Satuan Tugas Pencegahan dan Penanganan Covid-19 Provinsi Papua, dr. Silwanus Sumule sebelumnya menginformasikan 29 atlet dan ofisial Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua positif Covid-19 usai menjalani pemeriksaan PCR di sejumlah fasilitas kesehatan di Papua.

Berdasarkan data yang diterima tim Satgas Covid Papua hingga 5 Oktober 2021 pada pukul 20.00 WIT, dari 29 kasus ini, 1 di antaranya sudah dinyatakan sembuh.**