olahraga

Inilah alasan Jonatan Christie Kalah dari Viktor Axelsen dan Gagal maju ke Final Indonesia Open 2021.

Minggu, 28 November 2021 | 10:59 WIB
Jonatan Christie gagal maju ke partai final Indonesia Open 2021 setelah dikalahkan Viktor Axelsen di semi final, Sabtu 27 November 2021 malam (WIB). (Instagram @badminton.ina)

KLIKANGGARAN – Jonatan Christie gagal melangkah ke partai puncak atau final Indonesia Open 2021 setelah di semi final dikalahkan tunggal putra Denmark Victor Axelsen, Sabtu 27 November 2021 di Nusa Dua Bali.

Jojo kalah dari unggulan kedua dalam kejuaraan berhadiah total $850.000 itu dalam dua game langsung 19-21 dan 15-21 dalam waktu 54 menit.

Jonatan dalam unggahan di akun instagram PBSI @badminton.ina, usai kekalahannya menyatakan, strategi yang diterapkan ketika menghadapi Viktor Axelsen sudah tepat, yaitu memaksa Viktor untuk terus “berlari”.

Baca Juga: Inilah Rika, Atlet Tinju PALI yang Masih Berduka, namun Meraih Medali Emas, Ternyata Anggota Pol PP

Strategi itu diterapkan karena postur Viktor yang tinggi sehingga jangkauannya lebih panjang.
"Sebenarnya strategi saya sudah tepat. Karena pola main lawan Viktor, memang harus dibuat lari. Karena jangkauan dia panjang, ketika saya banyak bermain menyerang, itu akan jadi bumerang buat saya, dia cuma selangkah-selangkah ke kiri-kanan, “ujar Jonatan.

Namun dalam melaksanakan strategi itu, Jonatan mengakui tidak gampang. Pada pukulan 10 ke atas, Jojo mengakui pukulannya mulai mengambang sehingga memudahkan Viktor untuk mematikannya.

"Jadi saya sebisa mungkin harus menarik dia, bagaimana caranya saya bersiap untuk bertahan dulu sebenarnya. Tapi ya itu, saya sudah benar penerapannya tapi di pukulan ke-10 ke atas, pukulannya saya mulai mengambang. Jadi enak buat dia untuk menyerang," tambah Jojo.

Baca Juga: Nissa Sabyan: Selagi Mendapatkan Izin dan Bisa Berlaku Adil Kenapa Tidak

Penerapan strategi seperti diungkapkan Jonatan terlihat dalam pertandingan di lapangan. Perebutan angka baik di game pertama maupun kedua cukup ketat, tidak berselisih atau berjarak lebar.

Pada game pertama kedua perebutan angka saling mengejar dan 11 kali skornya sama. Terakhir skor keduanya sama 19-19. Viktor Axelsen kemudian menutup game pertama dengan skor 21-19.

Jalannya pertandingan di game kedua, Viktor Axelsen lebih banyak memimpin dalam peroleha point. Namun demikian, Jonatan beberapa kali berhasil menyamalkan angka di 8-8, dan 11-11.

Baca Juga: Omicron Menyebar di Eropa: Kasus Pertama yang Terkonfirmasi dan Lusinan Kasus yang Dicurigai

Tetapi setelah 11-11 Viktor terus melaju dan memimpin dalam perolehan angka yang tidak lagi bisa dikejar oleh Jonatan. Game kedua Jonatan kalah dengan angka 15-21.

Kegagalan Jonatan di semi final menjadikan harapan Indonesia untuk meraih juara di tunggal putra pada Indonesia Open kembali sirna. Indonesia sudah 9 tahun tidak meraih juara tunggal putra pada kejuaraan Indonesia Open.

Halaman:

Tags

Terkini