Megabintang sepak bola Barcelona dan Argentina, Lionel Messi, akan mengikuti sidang pengadilan pada Selasa (31/5) di Barcelona, atas tuduhan menggelapkan pajak sebesar € 4,1 juta (£ 3juta) atau Rp60 miliar.
Pengadilan di Barcelona akan menuduh bahwa Messi dan ayahnya, Jorge Horacio Messi, yang mengelola urusan keuangan nya, menggunakan fasilitas “surga pajak” di Belize dan Uruguay untuk menyembunyikan sebesar € 10,1 juta yang diperoleh melalui hak citra dari tahun 2007 hingga 2009. Tetapi keduanya menyangkal tuduhan tersebut.
Lembaga perpajakan Spanyol menuntut pembayaran yang setara dengan € 4,1 juta yang diduga digelapkan dan hukuman 22 bulan 15 hari untuk keduanya.
Kasus ini bermula pada dugaan kegiatan yang melanggar hukum yang dilakukan ayah Messi. Namun, pihak berwenang mengatakan bahwa pemain Barcelona itu juga cukup tahu apa yang dilakukan ayahnya. Sebelumnya tuntutan terhadap Messi dicabut dengan alasan bahwa Messi tidak memiliki keterlibatan pribadi dalam urusan keuangannya.
Sidang diperkirakan akan berlangsung tiga hari, dan diharapkan Messi datang untuk memberikan kesaksian pada hari Kamis.
Pemenang lima Ballon d'O FIFA, Messi menegaskan bahwa selama ini ia tidak memiliki pengetahuan tentang transaksi keuangannya. Ayahnya mendukung pernyataan Messi tersebut dan katanya, “Satu-satunya hal yang anak saya lakukan adalah bermain sepak bola.”
Dipertanyakan oleh hakim pada 2013, Messi mengatakan, "Saya menandatangani kontrak, tapi saya tidak pernah membaca kontrak itu. Saya tidak tahu apa isi yang saya tanda tangani itu. Saya percaya kepada ayah saya yang mengurus hal-hal ini. Saya melakukan apa yang diberitahukan ayah saya. Saya hanya melihat ringkasan kontrak di akhir tahun untuk melihat apa yang telah saya buat.”
Menurut majalah Forbes yang mengintip ringkasan penghasilannya untuk tahun 2015, terungkap bahwa Messi berpenghasilan $ 74 juta (£ 51juta), dengan rincian $ 52juta gaji sebagai pemain dan $ 22juta dari sponsor.
Messi telah membayarpajak sebesar € 5 juta dan € 10 juta lebih untuk mengatur situasinya pada tahun 2010 dan 2011. Sebab tuntutan yang disampaikan kurang dari dua tahun dan ia tidak memiliki catatan kriminal, kecil kemungkinan Messi akan ke penjara.
Messi bukan satu-satunya pemain Barca yang berurusan dengan lembaga perpajakan. Pada bulan Maret, sebuah pengadilan di Rio de Janeiro, Brasil memerintahkan rekan setimnya, Neymar Jr, untuk membayar pajak dan denda sebsar $ 52juta.
Awal tahun ini, bek Barcelona asal Argentina, Javier Mascherano, didenda hampir € 800.000 dan menerima hukuman percobaan satu tahun sebab menggelapkan pajak.
[DIOLAH DARI BERBAGAI SUMBER]