Ternyata Hari Ini Adalah Hari KOPRI, Simak yuk Apa Itu Korpri

KLIKANGGARAN--Sebagaimana diketahui bahwa Hari KORPRI 2021 diperingati pada hari ini, Senin, 29 November 2021.

Tahun ini Hari KORPRI masuk usia ke-50 tahun. Adapun tema yang diusung tahun ini 'ASN bersatu, KORPRI tangguh dan Indonesia bersatu'.

Berikut Klikanggaran.com ringkas sejarah dan seluk beluk Hari KORPRI, sebagai informasi sehingga Klikers menjadi tahu apa dan bagaimana sesungguhnya KORPRI.

KORPRI (Korps Pegawai Republik Indonesia) adalah organisasi yang anggotanya terdiri dari seluruh Pegawai Republik Indonesia, yaitu meliputi Anggota KORPI meliputi Aparatur Sipil Negara (ASN), Pegawai BUMN, BUMD, dan badan otoritas pemerintah lainnya.

Baca Juga: Review Buku “The Gate to China” oleh Michael Sheridan: “The World According to China” oleh Elizabeth C Economy

Perihal Keanggotaan KORPRI, sudah tercantum dalam Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2010 tentang Pengesahan Anggaran Dasar Korps Pegawai Republik Indonesia Pasal 1 Ayat (1).

Untuk diketahui KORPRI berdiri pada tanggal 29 November 1971, dan didirikan sesuai Keputusan Presiden Nomor 82 Tahun 1971.

Pada tanggal 27 Desember 1949, Belanda mengakui kedaulatan RI. Pegawai NKRI terbagi menjadi tiga kelompok besar:

1. Pegawai Republik Indonesia yang berada di wilayah kekuasaan RI
2. Pegawai RI yang berada di daerah yang diduduki Belanda
3. Pegawai pemerintah yang bersedia bekerjasama dengan Belanda

Baca Juga: Siapakah Virgil Abloh, Direktur Artistik Louis Vuitton setelah Berjuang Melawan Kanker?

Kemudian setelah pengakuan kedaulatan RI pada 27 Desember 1949, seluruh pegawai RI dengan kategori di atas dijadikan Pegawai RI Serikat.

Sebenarnya KORPRI sempat menjadi alat politik. UU No.3 Tahun 975 tentang Partai Politik dan Golongan Karya serta Peraturan Pemerintah No.20 Tahun 1976 tentang Keanggotaan PNS dalam Parpol, semakin memperkuat fungsi KORPRI dalam partai.

Maka setiap kali birokrasi selalu memihak kepada salah satu partai, bahkan dalam setiap Musyawarah Nasional KORPRI, diputuskan bahwa organisasi ini harus menyalurkan aspirasi politiknya ke partai tertentu.

Lalu pada era reformasi, konsep KORPRI mulai dipertanyakan. Akhirnya disepakati bahwa KORPRI harus netral secara politik.