KLIKANGGARAN -- Sejak tahun 2010, ruang lingkup dan fungsi LP Ma'arif NU mengalami penegasan, yaitu hanya berkaitan dengan pengembangan pendidikan formal tingkat dasar dan menengah, demikian disampaikan Dr. Abdul Ghofar Syarief, Wakil Ketua LP Ma'arif NU PWNU DKI Jakarta.
Pernyataan Abdul Ghofar tersebut disampaikan dalam Pelatihan Manajemen Mutu Pendidikan DKI Jakarta, yang diselenggarakan oleh LP Ma'arif NU PWNU DKI Jakarta, pada Sabtu, 6 Agustus 2022.
Menurut Abdul Ghofar, penegasan yang dilakukan LP Ma'arif NU itu dipengaruhi dua hal.
Pertama, tuntutan dan harapan masyarakat, khususnya kaum Nahdliyin akan tersedianya satuan pendidikan formal tingkat dasar dan menengah yang unggul dan relevan dengan kebutuhan zaman di lingkungan Nahdlatul Ulama.
Baca Juga: LP Ma'arif NU PWNU DKI Jakarta Adakan Pelatihan Manajemen Mutu Pendidikan DKI Jakarta
Kedua, lanjut Abdul Ghofar, meningkatnya gairah masyarakat terhadap dunia pendidikan yang menuntut perhatian penuh dari Nahdlatul Ulama supaya semangat tersebut mampu dikelola dengan baik untuk mewujudkan satuan pendidikan yang berdaya saing tinggi.
Abdul Ghofar juga menyoroti lembaga pendidikan umum yang lebih maju dari pada lembaga pendidikan Islam.
Kemajuan lembaga pendidikan umum tersebut, menurut Abdul ghofar, disebabkan lembaga pendidikan umum itu lebih diminati daripada lembaga pendidikan Islam.
Hal itu tidak terlepas dari adanya anggapan masyarakat bahwa kualitas lembaga pendidikan umum yang ada lebih bagus dari pada lembaga pendidikan Islam, imbuh Abdul Ghofar.
Baca Juga: Inilah Riesca Rose Sosok yang Dirumorkan Sebagai Selingkuhan Komedian Sule
Pelatihan Manajemen Mutu Pendidikan DKI Jakarta, yang diselenggarakan oleh LP Ma'arif NU PWNU DKI Jakarta, dihadiri puluhan peserta yang mewakili sekolah dan madrasah se-Jakarta Selatan.
KH Muhyidin Ishaq, Rais Syuriah PWNU DKI Jakarta, hadir dan memberikan sambutan dalam acara tersebut.
Pelatihan itu sendiri dilaksanakan di YPI Manarul Islam, Gandaria, Cilandak, Jakarta Selatan.***