KLIKANGGARAN -- Minggu, 29 Mei sampai dengan Selasa, 31 Mei 2022 di Hotel Cavinton Yogyakarta, Dinas Kebudayaan DIY bekerja sama dengan AGSI (Asosiasi Guru Sejarah Indonesia) DIY menggelar Seleksi Lawatan Sejarah Tingkat Daerah yang pesertanya terdiri dari siswa SMA/SMK/MA se-Daerah Istimewa Yogyakarta. Acara dibuka secara resmi oleh Dian Lakshmi Pratiwi, SS., MA. selaku kepala dinas kebudayaan DIY.
Untuk Seleksi Lawatan Sejarah Daerah kali ini, mengambil tema “Merajut Akulturasi Lintas Etnis dan Menelusuri Jalur Maritim Mataram Islam”.
Tema yang dikembangkan panitia Seleksi Lawatan Sejarah Daerah ini sebenarnya merujuk pada tema Lawatan Sejarah Regional yakni “Merajut Akulturasi Lintas Etnis dan Menelusuri Jalur Maritim Pesisir Jawa Timur”.
Baca Juga: Foto Terkini di Swiss, Ridwan Kamil Tampak Pantau Pencarian Eril di Sungai Aare Swiss
Dalam sambutannya Dian Lakshmi Pratiwi, selaku kepala dinas mengatakan bahwa kajian historis mengenai sisi maritim Mataram Islam ini telah menjadi fokus Dinas Kebudayaan sejak tahun 2021. Kajian tersebut selaras dengan visi Menyongsong Abad Samudera Hindia untuk Kemuliaan Martabat Manusia Jogja.
Dari visi itulah dinas Kebudayaan mengadabtasi dan kemudian berusaha menyajikan dengan kajian maritim Mataram. Harapannya setelah mengetahui sejarah maritim Mataram tersebut, siswa menjadi lebih kritis terhadap sejarah dan dapat dijadikan bekal dan pedoman untuk membangun kehidupan yang lebih baik, tandas kepala dinas.
Sementara itu Drs. I Gede Adi Atmaja selaku Kasi Sejarah Disbud DIY dalam sambutannya menjelaskan bahwa, dalam seleksi lawatan sejarah tingkat daerah ini diikuti peserta sebanyak 90 siswa dan nanti diakhir kegiatan akan diseleksi melalui penilaian naskah penelitian sejarah siswa dan presentasinya sehingga akan muncul 15 siswa yang akan berhak mengikuti Lawatan Sejarah Tingkat Regional yang akan diadakan di Jawa Timur bulan depan, pungkas Gede.
Untuk memperkaya materi yang akan diperoleh peserta seleksi lawatan, sengaja panitia menghadirkan narasumber-narasumber yang kompeten di bidangnya yakni Ernawati Purwaningsih yang membahas tentang Akulturasi Etnis di Jawa, Bahauddin yang akan mengkaji tentang Perkembangan Budaya Maritim di Jawa.
Sri Margana membawakan tema tentang Sejarah Kebudayaan Maritim Mataram, Mahendra Duta Saputra menyajikan tema Tradisi Rempah di Jawa, Agus Tony Widodo mengkaji tentang Keraton Kerta dan Kejayaan Sultan Agung dan Wahyudi yang akan membahas tentang Museum Plered dan Media Pembelajaran.
Untuk memperdalam materi selajutnya, panitia juga menampilkan Heri Priyatmoko yang akan membahas tentang Warisan Peradaban Maritim Melalui Toponimi, Lilik Suharmaji yang mengkaji tentang Amangkurat I dan Makam Ratu Malang, dan Soeprastiyono Noegroho yang akan membahas tentang Situs Masjid Kauman di Keraton Plered.
Pada hari Selasa sehari penuh, para peserta Seleksi Lawatan Sejarah Daerah akan diajak panitia untuk melihat langsung situs Kerta, Museum Plered, benteng timur Keraton Plered, Makam Ratu Malang di Gunungkelir, dan Situs Masjid Kauman di Plered.
Di berbagai situs tersebut panitia menggandeng Komunitas Jogja 45 dan perangkat Desa Plered yang dipimpin oleh Lurah Plered untuk mendampingi kunjungan dan studi situs di daerah Plered dengan mengendarai “odong-odong” sebagai upaya rintisan pengembangan Desa Plered sebagai desa wisata budaya dan sejarah. Untuk memeriahkan kunjungan ke situs juga disediakan doorprize, kuis dan permainan edukatif.***