Nur'aeni menambahkan, perlu dilakukan proses belajar dengan terlebih dahulu secara demokrasi menentukan model pembelajaran seperti apa yang akan dilakukan.
Tentukan standar penilaian yang berdasarkan kualitatif bukan kuantitatif. Jalin kerjasama dengan orangtua. Jaga stres mental dan kesehatan peserta didik dan ciptakan suasana yang enjoy atau menyenangkan, buatlah berbagai kondisi yang akhirnya mengandung proses belajar.
Nur'aeni mengakui, pemberlakukan belajar dari rumah tak semua terlaksana dengan baik, karena ada saja kendala belajar online yang dialami oleh peserta didik.
Baca Juga: Penerapan Ganjil Genap untuk Kawasan Wisata, Ini Kondisi Arus ke Puncak Hari Ini
Kegiatan belajar dari rumah yang dikenal juga dengan nama pembelajaran jarak jauh (PJJ), banyak masalah yang dialami para peserta didik dalam pelaksanaanya, antara lain menurunnya kompetensi belajar peserta didik.
Oleh karena itu harus dicari tahu cara terbaiknya, agar dapat dihasilkan pemahaman yang pas terhadap proses kegiatan belajar tersebut.
Guru dan siswa harus pintar dalam mengatur cara terbaik dalam melakukan kegiatan belajar yang ada di rumah. Karena proses kegiatan belajar yang benar, dapat memaksimalkan hasil belajar.
Baca Juga: Siap-siap, Pemprov Jawa Tengah akan Bantu Pendanaan Pesantren. Perdanya sedang Disiapkan.
Nur"aeni menjelaskan, dalam proses belajar, mesti diawali dengan berdoa, memilih waktu yang pas, buat suasana nyaman dalam belajar dan bacalah materi yang dipelajari, fahami yang dibaca, ingatlah kata kuncinya, temukan hal penting dan catat, bertanyalah jika kurang mengerti, rehatlah pada waktu tertentu, belajar kelompok dan share ilmu tersebut.**