kebijakan

Dubes RI di Arab Saudi Berambisi Tingkatkan Kuota Haji 250.000 Orang

Kamis, 23 Juli 2020 | 08:04 WIB
Dana Haji


JAKARTA (Klikanggaran) - Duta Besar RI untuk Arab Saudi Agus Maftuh Abegebriel mengungkapkan ambisinya untuk meningkatkan kuota haji Indonesia pada tahun depan menjadi 250.000 orang.


Hal ini diungkapkannya saat berbincang dengan Ketua Komisi Dakwah dan Pengembangan Masyarakat Majelis Ulama Indonesia (MUI) M. Cholil Nafis lewat saluran virtual, Rabu (23/7/2020) malam waktu Indonesia.


Menurutnya, antrean jemaah haji Indonesia sudah sangat panjang, sehingga diperlukan penambahan kuota. Untuk itu, diplomasi haji dengan pihak kerajaan terus dilakukan.


"Saya punya obsesi sebelum pulang mengakhiri tugas, ingin menambah kuota haji sampai 250.000, dari sebelumnya 221.000 menjadi 231.000 [pada 2019]," katanya.


Agus berharap Covid-19 akan segera berakhir sehingga pelaksanaan haji dapat kembali diikuti oleh jemaah dari Indonesia.


"Saya sadar betul antrean kita panjang. Sampai saya kirim surat ke raja yang isinya, penambahan kuota ini bagaikan air di tengah padang Sahara di saat orang haus," tuturnya.


Dia mengungkapkan, tahun 2019 menjadi tahun bersejarah lantaran jumlah jemaah haji Indonesia menjadi yang terbesar yakni mencapai 231.000 WNI, ditambah courtesy visa (diplomatik dan pemerintahan) sebanyak 7.000 dan sejumlah WNI yang bermukim di Saudi.


Kemungkinan, total jemaah haji dari Indonesia pada tahun lalu mencapai 250.000.


Hingga Rabu (22/7/2020), terdapat 258.156 kasus positif di Arab Saudi dengan kasus aktif 45.157 orang. Sebanyak 210.398 telah dinyatakan sembuh dan 2.601 lainnya telah meninggal.


Kota suci Makkah menjadi kota dengan kasus Covid-19 tertinggi ketiga setelah Riyadh dan Jeddah. Adapun WNI yang terjangkit Covid-19 di Arab Saudi mencapai 189 dan 54 WNI meninggal.


Sementara itu, Kegiatan ibadah haji di Arab Saudi pada tahun ini akan resmi dimulai pada 29 Juli 2020.


Adapun jumlah jamaah haji dibatasi hanya sekitar 1.000 orang dengan protokol kesehatan yang ketat. Hal itu untuk menghindari penularan virus corona yang masih jadi pandemi.


Aturan lainnya, hanya jamaah di bawah 65 tahun dan tanpa penyakit kronis yang diperbolehkan ikut.


"Puncak dari ritual haji, jatuh pada hari Kamis," kata pejabat resmi Saudi Press Agency mengutip Mahkamah Agung, yang mengindikasikan bahwa hari Rabu akan menjadi hari pertama acara tahunan tersebut.

Halaman:

Tags

Terkini