JAKARTA (Klikanggaran) - Ketergantungan Indonesia terhadap impor alat kesehatan (alkes) dan bahan baku sebab industri terjebak oleh praktik-praktik kotor, demikian diingatkan oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir.
Wabah Virus Corona baru atau Covid-19, menurut Erick, merupakan peluang bagi negara-negara yang berkomitmen mengkonsolidasikan segala kekuatannya untuk menjaga rantai pasok atau supply chain negara tersebut.
Apa Itu Tes Antibodi Virus Corona: Sebuah Penjelasan
"Kalau kita melihat dari studi yang dilakukan majalah The Economist terbaru justru dengan adanya Covid-19 ini merupakan kesempatan bagi negara-negara yang memiliki komitmen mengonsolidasikan segala kekuatannya untuk bisa menjaga supply chain negara tersebut," ujar Erick di Jakarta, Kamis 16 April 2020, seperti dilaporkan Antara.
Menteri BUMN itu menyampaikan bahwa sudah waktunya bangsa Indonesia mengkonsolidasikan semua kekuatannya untuk bisa menjaga rantai pasokannya.
"Saya mohon maaf kalau menyinggung beberapa pihak, janganlah negara kita yang besar ini selalu terjebak praktek-praktek yang kotor sehingga tadi alat kesehatan mesti impor, bahan baku mesti impor. Saya minta semua yang hadir di sini punya komitmen secara pribadi, kita harus bongkar hal-hal tersebut," tegas Erick Thohir.
Program Penanganan Corona Lamban, Makin Banyak Pengusaha yang Kolaps
Menurut dia, pandemi Covid-19 merupakan fakta bahwa sudah waktunya semua elemen bangsa Indonesia harus peduli, bersatu, dan saling bergotong royong membangun Tanah Air dengan kekuatan diri sendiri.
"Kenapa? Seperti yang kita saksikan hari ini kalau kita tidak bergotong royong, kita tidak membangun bangsa kita dengan diri sendiri, memang bangsa lain peduli! Kita yang harus peduli terhadap bangsa kita," ujar Erick Thohir.
Mafia dan Trader
Menteri BUMN itu meminta semua pihak untuk bersatu dan bahu-membahu memikirkan kepentingan Indonesia secara jangka panjang dan tidak lagi terjebak kebijakan-kebijakan jangka pendek.
Tahap Awal Penanganan Corona, Pemkot Lubuklinggau Gelontorkan Rp10 Miliar
"Jangan semua ini ujung-ujungnya duit terus, dagang terus. Akhirnya kita terjebak short term policy, didominasi oleh mafia-mafia dan trader tersebut. Kita harus lawan dan ini Bapak Presiden Joko Widodo punya keberpihakan tersebut," ujar Erick Thohir.
Sebelumnya Indonesia dalam pertemuan Dewan Koordinasi ASEAN (ASEAN Coordinating Council/AAC) menegaskan keutamaan komitmen untuk memastikan arus barang, khususnya makanan, obat-obatan dan peralatan medis, tidak mengalami hambatan.