kebijakan

Kepada China, RI Berutang Rp239 Triliun!

Minggu, 20 Oktober 2019 | 05:03 WIB
cina


JAKARTA, Klikanggaran.com—China di bawah Xi Jinping melesat menjadi kekuatan ekonomi dunia yang bisa menggoyahkan dominasi Amerika Serikat. Tak heran apibila AS sangat gusar atas sepak terjang China dan perusahaan-perusahaan China di berbagai kawasan.


China merupakan salah satu negara yang sering memberikan pinjaman kepada negara lain, tak terkecuali Indonesia. Pinjaman dari luar negeri yang diberikan beragam, bisa bilateral, multilateral sampai fasilitas kredit.

Mengutip Statista.com, Sabtu (19/10/2019), berdasarkan penelitian yang diterbitkan oleh Kiel Institute For Global Economy, saat ini ada tujuh negara yang utangnya banyak ke China.

Bahkan sampai lewat dari 25% dari produk domestik bruto mereka.


Statista mencatat negara terbanyak yang meminjam adalah Djibouti, Nigeria dan Republik Kongo. Ketiganya berada di Afrika. Kemudian ada empat negara lain yang berasal dari Asia yaitu Kyrgyzstan, Laos, Kamboja dan Maladewa.

Utang-utang ini merupakan pinjaman langsung dan tidak termasuk kepemilikan utang jangka pendek.


Sementara itu, berdasarkan data statistik utang luar negeri Indonesia (SULNI) yang dirilis Bank Indonesia (BI) periode Agustus 2019, posisi ULN menurut pemberi kredit yang berasal dari China sebesar US$ 16,99 miliar atau setara dengan Rp 239,55 triliun (kurs Rp 14.100). Angka ini meningkat dibandingkan bulan sebelumnya sebesar US$ 16,93 miliar atau Rp 238,71 triliun.

Posisi ULN dari China menduduki posisi keempat. Pertama ditempati oleh utang luar negeri dari Singapura yang mencapai US$ 66,46 miliar, kemudian Jepang US$ 29,36 miliar lalu Amerika Serikat (AS) US$ 22,54 miliar.

ULN Indonesia pada akhir Agustus 2019 tercatat sebesar US$ 393,5 miliar atau sebesar Rp 5.548,35 triliun. Ini adalah jumlah utang dari kombinasi swasta dan pemerintah.

Angka ini tumbuh 8,8% secara tahunan (yoy) atau lebih lambat dibandingkan dengan pertumbuhan pada bulan sebelumnya sebesar 10,9% (yoy).


Tags

Terkini